Belajar dan Pembelajaran

 aBelajar dan pembelajaran


Dalam bukunya, Asri Budiningsih memperkenalkan dengan ringkas sejumlah teori belajar dan pembelajaran, antara lain: teori deskriptif dan preskriptif, teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivistik, teori belajar humanistic, teori belajar sibernetik, teori belajar revolusi sosio-kultural dan teori belajar kecerdasan berganda. 

Menurut Asri, para pendidik (guru) dan para perancang pendidikan serta pengembang program-program pembelajaran perlu menyadari akan pentingnya pemahaman terhadap hakikat belajar dan pembelajaran. Untuk itu, maka berbagai teori belajar dan pembelajaran di atas tadi penting untuk dimengerti dan diterapkan sesuai dengan kondisi dan konteks pembelajaran yang dihadapi. 

Berdasarkan buku ini, psikologi belajar dan pembelajaran berdasarkan teori-teori di atas khususnya bagi PAK/PWG sangatlah berguna. Saya melihat ada tujuh pokok penting dari buku ini bagi tugas PAK/PWG:


1.Pendidikan Kristen mempunyai tugas membimbing peserta didik mengalami perubahan hidup seutuhnya (Efesus 4:12-14). Pribadi peserta didik diharapkan mengalami pembaharuan dan perubahan serta pertumbuhan karena mempelajari Firman Tuhan dan mengalami perjumpaan dengan Yesus serta oleh bimbingan Roh Kudus melalui dukungan komunitas pembelajaran. 

Agar tujuan ini tercapai, maka tugas PAK/PWG harus mengerti peran psikologi kepribadian terkait dengan pendidikan itu sendiri. Dari ke delapan teori belajar dan pembelajaran buku Asri, terlihat bahwa hampir sebahagian besar teori mempelajari psikologi kepribadian yang terkait dengan proses pembelajaran manusia mulai dari masa anak-anak sampai dewasa. 

Tugas PAK/PWG terhadap berbagai teori ini ialah bagaimana melihat dan mempelajari psikologi belajar dan pembelajaran sehingga terjadi efektifitas dan pola yang tepat dalam meranjang proses belajar dan pembelajaran dalam dunia pendidikan Kristen.    


2.Pembelajaran dalam perspektif Kristen ialah suatu aktifitas fisik, mental/psikis, spiritual yang  berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan (biologis dan social) yang menghasilkan perubahan-perubahan (transformasi) dalam iman, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan karunia-karunia rohani, nilai-nilai, sikap dan prilaku. 

Berdasarkan hal ini, maka peran PAK/PWG dalam mendalami teori-teori belajar dan pembelajaran sangatlah penting. Teori-teori tersebut memberikan sumbangan yang amat penting bagi perkembangan pembelajaran dalam dunia pendidikan Kristen. Teori-teori tersebut, khususnya studi psikologi dapat dijadikan landasan studi dan pengembangan konsep pendidikan Kristen. Beberapa teori-teori yang dikemukakan dalam buku Asri Budiningsih banyak mengungkapkan psikologi perkembangan sehingga mampu memperkaya pemahaman pendidik atau guru Kristen. 


3.Apa yang terlihat dalam buku Asri Budiningsih mencermati teori-teori belajar dan pembelajaran ialah ditemukannya satu reformasi pendidikan di Indonesia, secara khusus juga bagi sumbangan PAK/PWG. Mengapa? Sebab melalui teori-teori ini, konsep belajar dan pembelajaran berubah dari pola yang sifatnya monoton ke arah yang lebih fleksibel dan terarah. 

Mendidik bukan lagi menjadikan anak terampil secara praktis terhadap lingkunganya melainkan membantu anak untuk menjadi dirinya dan peka terhadap lingkungannya. Pola pendidikan bukan lagi ditentukan oleh aktifitas guru di kelas melainkan aktifitas siswa yang mandiri. Hasil yang dicapai juga bukan ditentukan oleh nilai tertinggi secara angka melainkan membawa siswa mencapai perubahan sehingga mereka mampu berpikir kreatif, mampu mengambil keputusan, mampu memecahkan masalah, belajar bagaimana belajar, berkolaborasi dan pengelolaan diri.


4.Lebih spesifik lagi ialah bahwa salah satu teori belajar menurut pandangan Teori Behavioristik yang salah stau tokohnya ialah Thorndike mengatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang ditangkap melalui alat indera. 

Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/tindakan. Menurut Thorndike, bahwa belajar itu ialah proses yang akan membawa hasil (effect), membawa peserta didik menjadi siap (readiness) dan membawa peserta didik untuk berlatih untuk mengikuti gurunya (exercise). 

Tuhan Yesus juga mengajarkan pola pengajaran Behavioristik kepada para muridNya. Dalam Matius 4: 19 dikatakan: “ Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjalan manusia””. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pola pembelajaran Yesus kepada murid-muridNya ialah pola dimana guru mengajar siswanya untuk mengikutinya. 

Yesus juga melakukan polanya pengajarannya lewat stimulus yaitu, dengan melakukan mujizat dan tanda-tanda kepada mereka. Hasil yang diharapkan ialah para murid mengalami perubahan tingkah laku yang baru sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Yesus. Di sini juga terlihat hubungan antara apa yang Yesus perbuat dalam pengajaranNya dimana Yesus sering kali membuat mujizat-mujizat di depan para muridNya dan respon langsung dari para muridNya, dimana seketika itu mereka takjub (Matius 8:27). Terlihat disini teori behavioristik dimana terjadinya hubungan atau interaksi antara stimulus dengan respons.


5.Teori perkembangan kognitif dari Piaget juga sangat berguna bagi tugas PAK/PWK. Menurut Piaget, perkembangan kognnitif merupakan suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan system syaraf. Makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya. 

Dengan demikian menurut Piaget, proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya, yaitu tahap sensormotor (0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7/8 tahun), tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun), tahap operasional formal (11/12-18 tahun). Proses belajar tiap tahap tentu berbeda, secara umum, semakin tinggi tahap perkembangan kognitif seseorang akan semakin teratur dan semakin abstrak cara berfikirnya. Disinilah peran PAK/PWG perlu memahami tahap-tahap perkembangan kognitif para anak didik agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dalam Pendidikan Kristen sesuai dengan tahapan-tahapannya.


Tuhan Memberkati

0 Response to "Belajar dan Pembelajaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel