KASIH ITU TIDAK MEMEGAHKAN DIRI DAN TIDAK SOMBONG
1 KORINTUS 13:4
Dalam dunia ini kita mendapati banyak orang-orang yang memiliki IQ yang sangat luarbiasa tinggi, misalnya:
Kim Ung Yong, dimana di usia 2 tahun dia sudah fasih menguasai empat bahasa. Di usia 3 tahun ia menguasai Aljabar. Masuk Universitas di usia 4 tahun, dan lulus pada usia 8 tahun. Kim Ung-Yong memiliki IQ tertinggi di dunia 210.
Christopher Langan, sebelumnya ia adalah seorang yang hidup sederhana sebagai supir taksi dan sebagai seorang pelayan di restoran. Namun untuk memperbaiki hidup, ia studi di universitas terbuka ia mengambil mata kuliah matemamatika advance, fisika, filsafat, bahasa latin, dan bahasa Yunani. Dalam menyelasaikan studi tersebut ia menyelesaikan dengan predikat nilai sempurna. Christoper memiliki IQ 195.
Banjamin Netanyahu, Ia adalah seorang perdana mentri Israel yang hebat. Ia memiliki IQ 180.
Di Indonesia ada Prof. Dr. B.J. Habibie, ia adalah seorang yang masuk kategori hebat karena memiliki IQ yang tinggi.
Selain itu ada juga Bill Gates penemu Microsoft, ia kaya, pintar dan hebat.
Mark Zuckerberg penemu Facebook, kaya, hebat, pintar. dan Masih banyak orang hebat yang lainnya.
Dari beberapa tokoh diatas dengan melihat kemampuan, kehebatan dan hartanya yang banyak. Mereka bisa saja berpikir dan berlaku sombong atas semua yang mereka miliki. Mereka bisa menjadi tinggi hati karena kelebihan yang mereka miliki.
Selain itu ada banyak juga orang yang kita jumpai dunia ini belum apa-apa sudah berlagak sombong, congkak, dan angkuh.
Dalam Alkitab banyak sekali contoh-contoh orang yang sombong. Salah satunya adalah Raja Hizkia (2 Tawarikh 32:24-25) Ia tidak berterimakasih kepada Tuhan atas segala hal yang diberikan kepadanya karena ia menjadi angkuh. Oleh karena keangkuhannya maka Tuhan murka kepadanya.
Tema kita hari ini adalah kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Sombong bisa mempunyai macam-macam perwujudan seperti: Merasa diri sendiri benar (self righteous) dan menganggap rendah orang lain (Luk. 18:9). Tidak berdoa atau berdoa hanya sebatas formalitas, secara otomatis ia merasa mampu dan tidak membutuhkan Tuhan. Tidak butuh Firman Tuhan, malas mendengar Firman, malas beribadah, dalam pelayanan sombong rohani. (ini adalah gambaran orang-orang yang sombong/tinggi hati)
Selanjutnya memegahkan diri. Ini adalah kesombongan yang hebat yang termanifestasi dari perkataan dan tindakan yang orientasinya ingin menonjolkan diri agar dipuji dan disanjung orang. Menceritakan kesuksesan yang diraih karena usaha sendiri, memamerkan harta serta menganggap diri paling benar (band. Luk. 18:9-14).
Sebagai Jemaat Tuhan kita harus mengingat Firman Tuhan ini:
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan (Amsal 16:18). Tuhan menentang orang sombong. Tetapi Tuhan mengasihi orang yang rendah hati (1 Pet. 5:5b). Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 9:24).
Tuhan Yesus Memberkati
0 Response to "KASIH ITU TIDAK MEMEGAHKAN DIRI DAN TIDAK SOMBONG"
Post a Comment