Dengan Siapa Kamu Bergaul?

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa yang berteman dengan orang bebal menjadi malang 

Amsal 13:20

Pernakah kamu  mendengar sebuah istilah: “dengan siapa anda bergaul seperti itulah anda”. Ungkapan ini mungkin terkesan lucu dan kalua pun dipikir-pikir lagi, nggak mungkinlah saya menjadi seperti mereka, kan  benteng pertahan saya kuat. Akan tetapi Alkitab juga memberikan satu kebenaran bagi kita bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasan yang baik (1 Korintus 5:33). 

Lingkaran pertemanan kita atau tempat dimana kita tinggal, hidup dan berkarya akan sangat ditentukan dengan siapa kita terhubung atau bergaul. Amsal memberikan gambaran bagi kita bahwa apabila kita bergaul dengan orang bijak maka kita pun akan menjadi bijak. Sebaliknya apabila kita berteman dengan orang bebal maka kita akan menjadi malang. 

Melalui topik bacaan kita hari ini kita diberikan peringatan bahwa dalam memilih teman, komunitas, agar berhikmat. Jangan salah! Pengaruh yang diberikan oleh orang sekeliling kita atau dengan mereka kita bergaul akan sangat kuat. 

Contoh praktisnya adalah jika kita bergaul dengan orang yang setiap hari selalu memiliki pikiran negatif terhadap orang lain, awalnya mungkin kita tidak demikian akan tetapi lama kelamaan kita pun akan menjadi orang yang seperti mereka. 

Kalau kita bergaul dengan orang yang memiliki semangat, optimis, berpikiran maju maka hal ini tentunya akan memacu kita dan dengan perlahan-lahan akan membuat kita juga memiliki spirit yang sama. Orang yang bijaksana akan tahu dengan siapa mereka bergaul. Hal ini bukan berarti kita membatasi persahabatan kita. 

Alkitab juga memberikan kebenaran bahwa kita harus bersahabata dengan semua orang. Akan tetapi Amsal memberikan teguran kepada kita dengan melihat dalam teks ini  bagaimana agar kita bisa menjalani hidup dengan bijaksana, salah satunya adalah dengan siapa kita bergaul. 

Seringkali lingkaran pergaulan kita tidak memberikan dampak positif sama sekali malahan membuat kita semakin merosot dan tidak sanggup melihat kesempatan serta peluang yang tersedia bagi kita. Jika sekarang  anda berada dalam lingkungan pergaulan seperti demikian, maka anda harus waspada dan segera mengambil suatu sikap dan keputusan yang tepat. 

Jangan sampai ternyata selama ini kita bergaul dengan orang yang bebal, yaitu mereka  yang menghina hikmat dan didikan, yang menjalani hidupnya dengan sembarangan dan mereka yang tidak takut akan TUHAN, sehingga nasib mereka menjadi malang. 

Jadi, bersahabatlah dengan orang bijak dan dengarkanlah percakapan mereka, maka kamu akan menjadi bijak seperti mereka. Ketika kita merenungkan Firman TUHAN, kita sedang bersahabat dengan yang Terbijak dari para orang bijak, jadi jangan abaikan Alkitab. Orang yang bijak pastinya akan menjalani hidup dengan bijaksana pula. 

Dengan siapa kita bargaul adalah salah satu hal yang memberitahukan siapa kita sesungguhnya

Share this post