Takut Akan Allah
Nats : Ayub 1:1
Kalkun : "hidup Takut akan Allah itulah yang menyenangkan bagi Ayub.
Kaltan : Bagaimanakah ciri orang yang takut akan Allah?
Peralihan : melalui teks Firman Tuhan ini, kita belajar bahwa ada tiga hal yang menjadi ciri orang yang hidup takut akan Allah yaitu :
1. Hidup saleh dihadapan Allah (1a)
Kata saleh dalam bahasa Ibrani memakai kata תם (tam) saleh, benar. Dalam bentuk adjective masculine singular absolute artinya adalah kata saleh yang dimaksutkan disini adalah menunjukan kepada sifatnya Ayub yang saleh atau yang benar , sifat Ayub disini adalah absolute (Nyata). Jadi sifat yang saleh,yang benar ini benar-benar Ayub miliki dalam hidupnya sebagai orang yang takut akan Allah.
"Saleh" mengacu kepada integritas moral Ayub dan komitmen sepenuh hati kepada Allah.
Bapak/ibu saudara/I yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, sangat jelas sekali bahwa Ayub adalah pribadi yang memiliki sifat atau cara hidup yang saleh dalam hubungannya dengan Tuhan dalam persekutuan / dalam ibadah dihadapan Tuhan.
Aplikasinya : sudahkah kita memiliki sifat yang saleh dan benar dihadapan Tuhan dan juga kepada sesama kita? ..kita adalah orang yang percaya kepada Tuhan sudah selayaknya kita hidup takut akan Allah dengan hidup saleh, benar dihadapan Tuhan.
2. Hidup jujur dan(1a)
Kata jujur dalam bahasa Ibrani memiliki artinya : hidup lurus dan benar. dalam bentuk particle conjunction, adjective masculine singular absolute artinya hidup lurus dan hidup benar sebagai orang yang takut akan Tuhan nyata bagi pribadi Ayub dalam sifatnya. "jujur" disini menunjukkan kebenaran dalam perkataan, tindakan, dan pikiran ayub dalam hidupnya sebagai pribadi yang hidup takut akan Tuhan.
Bapak/ibu saudara/I yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dalam hal ini terbukti bahwa ketika Ayub mengalami masalah dan penderitaan dalam hidupnya ia sama sekali tidak mengucapkan kata-kata hujat bagi Tuhan. Tetapi justru ia mengucap syukur kepada Tuhan karena Ia percaya kepada Tuhan yang ia sembah bahwa segala sesuatu adalah dari Dia dan pasti akan dibuatnya menjadi sesuatu yang indah pada waktunya.
Aplikasi : bapak/ibu sauadara/I bagaimana dengan kita sudahakah kita memiliki sifat yang baik sebagai orang percaya sebagaimana halnya dengan Ayub?. Ketika kita mengalami masalah apakah kita mengucap syukur ataukah kita mempersalahkan Tuhan terhadap persoalan yang kita hadapi?.Pengalaman hidup Ayub mengajarkan kita agar kita tetap memikirkan yang benar, dan tidak menyalahkan Tuhan.
3. Menjauhi kejahatan (1b)
Kata menjauhi dalam bahasa Ibrani memailiki arti menjauhi, dalam bentuk verb qal participle masculine singular absolute sedangakan kata Kejahatan dalam bahasa Ibrani memiliki arti jahat, kejahatan dalam bentuk adjective masculine singular absolute yang artinya menjauhi kejahatan, ini merupkanan suatu proses yang terus menerus dilakukan oleh Ayub dalam hidupnya sebagai orang yang percaya yang hidup takut akan Allah.
Bapak/ibu saudara/I dalam teks ini mau menunjukan bahwa ketika Ayub mengalami masalah, penderitaan dan pencelaan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya Ayub tetap tidak membalas kejahatan terhadap orang yang sudah berbuat jahat kepadanya.
Aplikasih: bapak/ibu saudara/I dari tindakan Ayub terhadap kejahatan yang menimpah hidupnya adalah Ayub tetap tidak mau memabalas kejahatan kepada mereka karena ia percaya bahawa Tuhanlah yang mempunyai hak untuk membalaskan semuanya kepada orang yang berbuat jahat kepadanya. Sungguh luar biasa sifat gaya hidup yang dimiki oleh Ayub sebagai orang percaya yang akan Tuhan.
Kesimpulan:
Jadi, hidup takut akan Allahlah yang membuat Ayub bahagia karena, ketika semua masalah menimpah hidup Tuhan selalu ada dipihak kita. Bapak/ibu saudar/I sangat penting bagi kita sebagai orang percaya untuk hidup takut akan Tuhan sehingga dengan demikian kita akan mampu untuk melewatinya, karena ketika kita mengalami masalah Tuhanlah yang memberikan kita kekuatan untuk menyelesaikannya. Amin..
Tuhan Yesus memberkati......
Tulisan Waktu mahasiswa tingkat II
0 Response to "Takut Akan Allah"
Post a Comment