PUNTUNG YANG DITARIK DARI API

ZAKHARIA 2:1-5

#Renungan Pagi

#Seri Kitab ZAKHARIA

Sesungguhnya bagaimanakah keadaan rohani bangsa Israel pasca pembuangan di Babel? Jawabannya adalah mereka seperti puntung yang ditarik dari api, keadaan mereka sangat kotor. Dalam penglihatan keempat ini iblis datang mendakwa imam besar seperti Yosua.  Yosua dianggap kotor dan tidak layak. Kata “kotor” dalam ayat 4 tersebut memberi arti pada kotoran hewan dan manusia. Hal ini menyatakan secara jelas bahwa Imam Yosua itu dianggap najis dan tidak layak menjalankan fungsinya sebagai imam. Akan tetapi malaikat Tuhan menghardik Iblis tersebut agar ia tidak menggangu imam besar (ayat 2). 

Dalam pembacaan renungan hari ini Yosus terlihat memakai pakaian yang kotor saat berdiri dihadapan malaikat (Ayt 3). Itulah sebabnya malaikat menyuruh orang-orang yang melayaninya untuk menanggalkan pakaian kotornya (aya 4). Apa maksudnya? Disini Zakharia hendak memberikan penekanan bahwa memang Yosua telah berdosa dan menjadi najis, namun Allah telah menyucikan Yosua dari kesalahannya. Sekarang Yosua sudah mengenakan pakaian yang indah (Ayat 5).

Tuhan memberikan jaminan bahwa Ia berjanji apabila Yosua hidup seturut dengan apa yang diperintahkan Tuhan kepanya dan melakukannya dengan setia maka Yosua akan masuk dalam daftar sebagai imam yang melayani Allah (ayat 7). Tidak hanya berhenti disitu Allah juga memberi janji bahwa Ia akan mendatangkan Sang Tunas. Maksud Sang Tunas adalah Yesus Kristus. Didalam Dialah manusia yang telah berdosa dapat layak kembali karena karya Kristus di salib melayakkan manusia berdosa dihadapan Allah. 

Kristus menjadi sentral hidup orang percaya. Karena kita sudah diselamatkan maka seharusnya kita melayani Tuhan. Pada saat kita melayani dalam bentuk apapun itu, seharunya hidup kita harus tetap ada dalam kebenaran, kejujuran dan ketulusan. Mengapa ini penting? Karena ada banyak orang merasa diri sudah melayani sehingga akhirnya menjadi sombong rohani. Dari situ Iblis memakai cela itu dan akhirnya merusak hidup dan pelayanan.  Kerena itu semakin kita sering melayani, terlibat dalam pelayanan dan ibadah harusnya hidup kita semakin dewasa dan rendah hati.

Semua orang yang dipanggil untuk melayaniNya adalah seperti puntung yang ditarik dari api, berdosa dan tidak layak. Tetapi Puji Tuhan karena Kristus telah menebus dan menyelamatkan kita, maka kita menjadi layak dihadapanNya. Karena hal demikian maka kitapun harus melayani Dia dengan segala talenta yang dikaruniakan bagi kita. 

Doa

Tuhan terimakasih karena Engkau telah berkenan memanggil dan menguduskan hidup ku. Berikan kerendahan hati agar aku tetap melayanimu seumur hidupku. Amin (ES)

Tuhan Yesus Memberkati

0 Response to " PUNTUNG YANG DITARIK DARI API "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel