Tuhan Menggerakkan Hati

 

Koresh raja Persia

Tuhan Menggerakkan Hati

Ezra 1:1-11

Pendahuluan

Ezra adalah seorang imam dan ahli kitab yang datang ke Yerusalem dengan membawa kitab nabi Musa (Neh.8:1). Ia mengajar Israel untuk mentaati hukum taurat, ia juga melarang agar orang Yahudi dan non Yahudi tidak kawin campur (Ezra 9-10). Kitab Ezra merupakan kitab yang mencatat kisah bangsa Israel yang pulang dari pembuangan di Babel.

Jika kita perhatikan beberapa kisah dalam Alkitab, kadang-kadang kita menemukan Tuhan Allah memutuskan untuk merendahkan para penguasa (Daniel 4:1-37), menjatuhkan penghukuman kepada penguasa seperti halnya raja Firaun (Kel. 14:1-31). Dalam khotbah hari ini kita akan melihat kemahakuasaan Allah dalam memelihara umatNya, dengan memulangkan mereka setelah 70 tahun berada dalam pembuangan di Babel. Dengan cara menggerakkan hati Koresh raja Persia pada masa pertama pemerintahannya.

Teks Alkitab yang kita baca setidaknya saya menemukan ada empat pihak yang hatinya digerakkan oleh Tuhan demi terlaksananya rencana dan kehendakNya. Pertama Raja Kores, pada awal pemerintahanNya Allah menggerakkan hatinya untuk menggenapi segala rencanaNya. Ia memakai orang yang tidak mengenal Allah demi terlaksananya rancangan agung bagi umatNya. Koresh raja Persia di pakai Tuhan untuk membebaskan Israel dari pembuangan, pulang ke Yerusalem dan membangun Kembali bait Allah. Kedua, Penduduk setempat yang menopang umat yang tinggal tetap dan tidak pulang. Ketiga, umatNya yang akan pulang pulang ke Yerusalem dan mendirikan bait Allah disana. Keempat, orang-orang yang ada disekeliling mereka yang memberikan pemberian seperti emas, perak, ternak, pemberian yang indah-indah dan berbagai pemberian lainnya. Alkitab mencatat bahwa Allah adalah pencipta. Ia telah berfirman dan FrimanNya telah jadi. Ia berkuasa atas ciptaanNya. Dalam teks ini kita melihat bagaimana janji Tuhan digenapi atas umatNya dan membebaskan mereka dari pembuangan.

Arti menggerakkan dalam Bahasa aslinya mempunya arti to rouse, stir up yang berarti menggerakkan, membangkitkan. Dalam terjemahan KJV mengugunakan kata the LORD stirred up the spirit of Cyrus king of Persia, artinya Tuhan telah membangkitkan, menggerakkan semangat dalam hati Koresh raja Persia untuk menggenapi firman Allah. Sedangkan dalam NIV diartikan the LORD moved the heart of Cyrus king of Persia to make a proclamation throughout his realm and to put it in writing: arti Moved itu sendiri adalah tergerak, tergeser, pilu, iba. Hal ini dapat diartikan bahwa Tuhan menggerakkan, menggeser memberikan perasaan peduli pada hati raja untuk menggenapkan Firman Allah. Sedangkan hati merupakan pusat dari hidup manusia. Sebagai Allah yang berkuasa Ia melakukan apa yang dikehendakiNya demi tercapai atau terlaksananya kehendakNya bagi umat yang dikasihiNya. Termasuk memakai setiap orang dalam maksud mencapai tujuanNya.

Apa maksud Tuhan menggerakkan hati manusia?

1.      Agar firman Allah digenapi (1-4)

Kalimat yang muncul dalam terjemahan baru yakni “untuk menggenapkan firman” artinya dalam Ezra 1:1 Tuhan menggerakkan hati Koresh raja Persia untuk meggenapi firman yang diucapkan oleh Yeremia. Berita inipun harus disiarkan di seluruh kerajaan Koresh baik secara lisan maupun tertulis. Perintahnya ialah “segala kerajaan dibumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan Allah semesta langit, Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagiNya di Yerusalem yang terletak di Yehuda. Siapa diatara kamu termasuk umatNya, Allahnya menyertainya, biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem dan setiap orang yang tertinggal dimanapun ia berada sebagai pendatang harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, disamping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.”

Pemulangan bangsa Israel dari pembuangan di Babel telah dinubuatkan dan dijanjikan oleh Tuhan. Umat Israel dihukum oleh Tuhan dengan membangkitan kerajaan-kerajaan besar sehingga Israel menjadi kerajaan yang kecil dimata mereka. Namun dalam situasi itu, Tuhan tetap mengasihi Israel. Sehingga Ia memakai Raja Koresh dalam pemerintahan pertamanya untuk menggenapkan rencanaNya.

Jika kita membaca kitab Yesaya Tuhan berjanji akan memulangkan sisa-sisa Israel karena darisitulah akan menghasilkan tunas yang kudus yang akan lahir yakni Sang Mesias (Yes. 6:13). Dan kaum inilah yang pulang dalam pemerintahan raja Koresh. Dalam kitab Yeremia 25:11; 29:10 nubuat tentang pemulangan bangsa Israel telah disampaikan. Bahwa mereka akan berada dalam pembuangan selama 70 tahun lamanya sesudah itu Tuhan akan memperhatikan mereka kembali. Selanjutnya dalam kitab Daniel 9:18-19 secara terang-terangan Daniel berdoa kepada Tuhan agar Tuhan menggenapi apa yang telah dijanjikanNya dalam kitab Yeremia 29:10 bahwa setelah 70 tahun Israel dalam pembuangan akan diperhatikan kembali. Daniel berdoa satu tahun sebelum raja Koresh menjadi raja Persia.

Janji Tuhan terhadap Israel tetap berlaku, Ia setia terhadap janjiNya. Terbukti setelah tiba waktunya Tuhan akhirnya membebaskan mereka melalui raja Koresh. Tuhan menggerakkan hati raja demi menggenapi janji atau FirmanNya kepada Israel. Jadi, jelas bahwa maksud Tuhan menggerakkan hati manusia yakni untuk menggenapi firman Allah pada mereka yang dipilih dan dikasihiNya.

2.      Agar orang percaya beribadah kepada Allah (5-6)

Tuhan menginjikan Israel kembali ke Yerusalem tidak hanya sebagai penggenapan terhadap janjiNya tetapi supaya bangsa Israel yang pulang ke Yerusalem beribadah kepadaNya. Karena itulah Tuhan memakai raja Koresh supaya di Yerusalem mereka membangun bait Allah yang telah rusak sejak zaman Nebukadnezar. Tuhan tidak merancangkan kepulangan mereka ke Yerusalam dan tinggal disana tetapi melupakan Tuhan. Kepulangan mereka mempunyai maksud dan tujuan agar mereka membangun rumah Tuhan. Harta paling berharga dalam hidup mereka ialah Tuhan itu sendiri.

Sesuatu yang sangat menarik ketika mereka pulang ke Yerusalem, mereka membawa benda-benda untuk keperluan pembangunan bait Allah. Ini persis seperti kisah mereka pada waktu keluar dari tanah Mesir. Merekapun membawa benda-benda berharga dari bangsa Mesir. Jelas ini tidak pernah terpikirkan oleh mereka, namun itulah yang Tuhan sediakan kepada mereka.

Dalam ayat 7-8 merupakan ayat yang sejajar dengan ayat sebelumnya. Selain menyuruh mereka pulang ke Yerusalam dan sekeliling mereka memberikan segala jenis persembahan yang baik dan indah, disini Raja Koresh memerintahkan juga agar segala perlengkapan rumah Tuhan yang pernah diangkut pada zaman Nebukadnezar yang ditaruh dalam kuil allahnya diambil dan dibawa ke Yerusalem. Artinya bahwa seluruh perlengkapan rumah Allah harus dikembalikan, karena memang tempatnya bukan dikuil tempat penyembahan berhala. Perintah Raja Koresh sangat jelas dan lengkap memberikan perintah bahwa semua perlengkapan rumah Tuhan harus dikeluarkan untuk dibawah ke Yerusalem karena memang disitulah tempatnya, disanalah Tuhan bertahtah.

Dalam ayat 9-11 merupakan rincian atau daftar yang akan dikeluarkan untuk dibawa ke Yerusalem yakni tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau, tiga puluh piala emas, empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain dan seharus emas dan perak semua berjumlah lima ribu empat ratus. Jika memanding semua rincian yang akan dibawa orang Israel Yerusalem hal yang sama juga dicatat dalam 2 Tawarikh 4:19-22 Salomo mempersiapkan dan membuat segala perlengkapan rumah Allah sebagai tempat mesmbah Allah, meja-meja tempat menaruh roti sajian saat umat Israel mempersembahkan korban kepada Allah yang maha Kudus.

Orang Kristen masa kini memang tidak lagi mempersembahkan korban kepada Allah melalui domba yang ditentukan, karena Yesus Kristus sudah berkorban, menggenapi janji keselamatan bagi orang percaya, Ia mendamaikan kita dengan Allah, menjadi perantara antara kita dengan Allah. Puji Tuhan.

Jadi, sebagai umat Allah yang dibebaskan harus beribadah kepada Allah, hidup bersatu dengan Allah, hidup dalam penyembahan, hidup dalam kekudusan, dan hidup saling mengasihi sebagai orang yang telah dikasihi Allah dalam Kristus Yesus.

Kesimpulan:

Sebagai orang percaya, kita harus yakin bahwa Tuhan tidak pernah melupakan janjiNya kepada umatNya, Ia sangat mengasihi umatNya. Karena itu Ia pasti akan memelihara umatNya dengan caraNya yang ajaib. Ia berdaulat atas alam semesta, Ia mengendalikan hidup manusia demi terlaksananya rancangan dan kehendakNya dalam hidup manusia dan tentu semua demi kemuliaan dan keagungan namaNya. Biarlah Firmannya digenapi melalui hidup kita. Kita berkomitmen untuk tetap beribadah kepadaNya dengan setia.

Bila engkau sedang ada dalam kerumitan hidup, yakin, percaya dan datanglah kepada Tuhan, Ia Ada dan tidak akan pernah meninggalkanmu.

Bersyukurlah, karena kita memiliki Tuhan yang penuh kasih dan setia pada janji-janjiNya.

Tuhan kiranya memakai hidup kita untuk menjadi alat bagi kemuliaanNya

Amin

0 Response to "Tuhan Menggerakkan Hati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel