YESUS BERKATA MARILAH KEPADA-KU
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Matius 11:28 (BIS) Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu.
NIV Matthew 11:28 "Come to Me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest.
Pandemi covid-19 menggoncangkan sendi perekonimian dan kesehatan dunia. Semua kita terdampak langsung maupun tidak. Rasa takut, cemas dan stress adalah normal, sejauh kita kelolah dan tidak berlebihan.
Ada banyak sudut pandang yang ditimbulkan akibat maraknya covid-19 ada yang beranggapan bahwa adanya virus ini akibat dari dosa, adanya wabah ini adalah pekerjaan setan atau iblis dan kalau orang yang terinfeksi tidak sembuh kurang iman atau kurang berdoa.
Sebagai orang percaya, kita melihat penyakit dan kesusahan sebagai bagian pembentukan iman. Teguran kasih ilahi yang membangun membawa perubahan dalam hidup. Tuhan yang maha baik pasti punya tujuan saat mengijinkan anak-anakNya mengalami hal buruk.
Adanya covid-19 ditengah-tengah dunia ini, tentu yang mestinya kita pikirkan adalah bukan hanya untuk mengatasi tetapi menjalaninya karena semua ini telihat diluar kendali kita. Disinilah kita memperlihatkan sikap positif kita ditengah-tengah situasi negatif.
Kita mestinya mengucap syukur bahwa itu diizinkan terjadi. Kita bersyukur karena kita telah melewati masa yang lalu tanpa pandemi. Kita belajar menikmati dan bersahabat dengan situasi yang buruk. Awalnya memang sulit apalagi disuruh tinggal dirumah dan itu pastilah sangat membosankan.
Saya mau mengatakan kepada kita bahwa adanya masalah dalam hidup kita itu bukan tanda kelemahan tetapi kekuatan. Itu bukan kutuk melainkan berkat. Beban berat kehidupan menyadarkan kita bahwa kita tidak sanggup memikul sendiri. Itu berarti ini kesempatan belajar bersandar pada kekuatan Tuhan.
Sekarang kita yang sedang dalam keadaan berbeban berat, mendapat undangan khusus dari Tuhan Yesus. kataNya “marilah kepadaku semua yang letih lesu, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. C.S Lewis berkata Tuhan berbisik saat kita senang, berbicara pelan ke dalam hati nurani kita, tetapi Ia berteriak saat kita menderita.
Selalin itu, keadaan yang sama yang sedang kita alami memberi tahu kita bahwa kita tidak sendiri menanggung penderitaan itu. Berbagi dan saling pedulilah yang kita butuhkan saat menderita bersama. Jadi kita tidak merasa malang sendiri.
Pepata bijak mengatakan bahwa kebahagian sejati adalah menikmati kesenangan dan kesusahan secara seimbang. Dan untuk segala sesuatu dalam dua keadaan itu ada masa dan waktunya.
Adanya pandemic covid19 sikap bijak kita sangat diperlukan. Kita harus melihat ke dalam apa makna dan mengambil pelajaran dari segala situasi tersebut.
Yang paling akhir adalah adanya penderitaan mestinya mendekatkan diri kita pada Tuhan. Jujur saja bisa jadi pada waktu belum ada pandemik kita jarang berdoa, jarang beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Tetapi pada waktu kita sakit, kehilangan, kita merasa butuh kekuatan dan penghiburan ilahi. Seorang raja terkenal mengatakan “hanya dekat Allah saja aku tenang” dia adalah Daud.
Jadi, ketika Yesus mengundang kita semua untuk datang kepadaNya sebagai orang yang sedang berbeban berat. Yesus mau memberitahu kita bahwa, ketenangan jiwa, kesegaran jiwa, kelegaan dan damai sejahtera hanya kita peroleh apabila kita merespon dan datang kepadaNya. Diluar Yesus kita tidak mungkin mendapat peristirahatan sejati bagi hidup dan jiwa kita.
Tuhan Yesus memberkati kita
0 Response to "YESUS BERKATA MARILAH KEPADA-KU"
Post a Comment