Sukacitaku hanya ada pada Dia

Mazmur 27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Jika anda dipercayakan menjadi seorang pemandu dalam perjalanan untuk melihat pemandangan. Itu berarti anda punya kapasitas untuk menentukan tempat yang indah. Tetapi anda juga mesti tahu bahwa orang-orang yang anda bawa adalah orang-orang yang merindukan dan ingin menikmati keindahan. Hal yang lain adalah apabila anda menemukan lembah yang menakjubkan, maka seharusnya anda juga memperlihatkan kepada mereka dan mendesak mereka agar menikmatinya. 

Pada dasarnya setiap orang menginginkan hal yang menakjubkan dalam hidup. Dan sejujurnya bahwa tidak ada yang lebih indah dan lebih bahagia dari pada Yesus Kristus. Ia tidak aman bagi yang tidak menerimaNya namun ia sangat menakjubkan dan mencengangkan bagi mareka yang mengenalNya secara pribadi. 

Allah telah menaruh kekelan dalam hati manusia dan memenuhi hati manusia dengan kerinduan kata kitab Pengkhotbah. Dunia memiliki kerinduan yang sangat sulit untuk dihibur. Dunia berusaha memuaskan kerinduan ini dengan liburan-liburan, wisata, dan menikmati pemandangan yang indah baik dari hasil karya Allah maupun hasil kreativitas manusia. Kita memang dapat menikmati itu semua tetapi percayalah itu sepenuhnya tidak akan memuaskan diri kita. 

Baca Juga: Allah Sumber Segala Penghiburan

Jika kita mengagumi alam semesta dan segala ciptaan yang lain kita juga tidak akan menikmati keindahan yang sejati walaupun memang terlihat indah karena segala yang terlihat didepan mata kita sebenarnya bukanlah keindahan itu sendiri. Itu semua hanyalah keindahan keharuman dari bagian yang dicipta. 

Sesungguhnya Keindahan yang sangat menakjubkan telah melawat kita. Alkitab mencatat bahwa Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh. 1:14).

Karena itulah bagaimana mungkin kita tidak dapat berseru: lihatlah! percayalah! Jadilah puas! Jangan-jangan anda sendiri hilang dan tidak melihatnya. Tentu hal itu akan layak kita dapatkan karena kita percaya bahwa otoritas yang besar adalah kasih setia Tuhan lebih baik dari hidup (Maz. 63:4).

Mungkin anda berpikir atau sudah terarah pikirannya kepada konsep hedonisme, ini bukan hedonisme atau kesenangan kesenang sementara. Tetapi ini adalah kesenangan sejati yang tidak akan pernah hilang. Hedonisme Kristen adalah sebutan kontroversial untuk cara hidup model lama. Misalnya saja Musa yang memberikan pernyataan yang mengancam bahwa apabila kita tidak mau bergembira: karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada Tuhan, Allahmu dengan sukacita dan dengan hati gembira maka engkau akan menjadi hamba musuh (Ul. 28:47-48).

Kemudian kita melihat bagaimana raja Daud mengungkapkan kebahagiannya bahwa sukcitaku dan kegembiraanku (Maz. 43:4) dan berkata beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita (Mazmur 100:2). Dan bergembiralah karena Tuhan (Maz. 37:4). Semua sukacita hanya ada di dalam Dia.

Demikian juga pernyataan dari Tuhan Yesus yang berkata bahwa berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela, bersukacitalah dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga (Mat. 5:11-12). Dan yang berkata bahwa semuanya itu kukatakan kepadamu supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yoh. 15:11). 

Masih banyak cara hidup dan pernyataan yang dituliskan dalam kitab suci. Tujuannya adalah agar setiap manusia menikmati sukacita sorga. Dan tawaran yang paling penting yang membuat kita dapat bersukacita adalah demi Dia yaitu Yesus Kristus Sang pribadi yang Agung dan menakjubkan. 

Jadi sukacita kita karena Allah bukan karena apa yang ada yang terlihat secara materi. Karena sukacita hanya ada pada Allah maka teruslah membangun relasi denganNya agar sukacita kepenuhan tetap ada dalam hidup kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Share this post