Allah Sumber Segala Penghiburan
Bacaan Alkitab: 2 Korintun 1:3-11
Shalom, salam sejahtera dalam
kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Salam sehat untuk kita semua.
Kisah
perjalanan hidup rasul Paulus dengan jelas diungkapkan dalam teks Alkitab yang sudah
kita baca. Secara rinci memang uraian penderitaan Paulus tidak diungkapkan
dalam teks ini. Namun bukti bahwa Paulus menderita telah dituliskan dalam
beberapa bagian Alkitab, ia bergumul dalam pelayanannya.
Dibagian
ini kita akan melihat salah satu penderitaan yang dialami Paulus yakni ketika
ia berada di dalam penjara. Penjara adalah tempat ia menderita, sekaligus menjadi
saksi karena disanalah Paulus berkata kematian telah mendekat kepadaku. Itu
sebabnya dalam pembacaan Alkitab di atas, kita menemukan Paulus mengungkapkan
bahwa Ia dan rekan pelayananya telah putus asa, oleh karena beban besar yang
begitu berat yang ditanggungkan kepada mereka. Jelas sebagai manusia pada waktu
berada pada titik terendah itu, ia merasa seolah-olah telah dijatuhi hukuman
mati, sehingga rasa putus asanya demikian berat. Saudara, itulah gambaran
ungkapan bagaimana perasaan Paulus ketika mengalami penderitaan.
Tetapi
hal yang sangat luar biasa terlihat ketika ia berkata dengan jujur, bahwa hal
itu terjadi supaya kami jangan menaruh kepercayaan kepada diri kami sendiri,
tetapi hanya kepada Allah saja. Paulus memandang adanya penderitaan tersebut
agar setiap orang jangan bergantung pada kekuatan manusia atau dunia ini.
Allahlah yang justru menjadi tempat kita menaruh percaya. Disinilah kita
menemukan Paulus menghibur orang lain yang sedang menderita, karena Allah telah
menghiburnya.
Orang
yang mengenal kasih Allah di dalam Kristus Yesus dapat melihat maksud yang baik
bahkan di dalam penderitaan sekalipun (Bd. Rom. 8:28-29). Menyadari akan
kelemahan kita dan menaruh percaya sepenuhnya kepada Allah, dapat berdampak
pada saat Ia menyatakan kuasaNya, bahkan kematian akhir dari segala kemungkinan
manusia bukanlah halangan bagi kuasa Allah dalam menyelamatkan. Artinya hanya
Allah yang dapat membebaskan kita dari situasi-situasi maut sekalipun.
Akhirnya
kita juga dapat melihat tangan Tuhan menyelamatkan Paulus dari penderitaan yang
membawa kepada kematian itu. Sehingga dibagian awal Paulus mengucapakan sebuah
ungkapan syukur yakni “terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa
yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan yang telah
menghibur dan yang memampukan kami untuk mengihibur orang yang berada dalam
bermacam-macam penderitaan.” Maka, benarlah satu ungkapan bahwa “setiap
pengalaman penyelamatan dimasa lampau adalah janji bagi masa depan.” Ada
harapan untuk hari esok karena Ia yang berjanji adalah setia.
Saudara,
tema kita hari ini adalah “Allah sumber
segala Penghiburan”. Karena itu, segala macam kepedihan, kesusahan,
penderitaan, keresahan, kedukaan, air mata, keputusasaan, patah semangat,
kesedihan, kesendirian, segala bentuk penderitaan fisik dan kematian/maut. Allah sumber segala penghiburan itu kiranya menguatkan
kita semua, termasuk dalam situasi sekarang yang sedang kita alami. Dan Kiranya
berkat kekuatan, penyelamatan ilahi, kebanggaan, kemegahan, keberanian, rasa
percaya, sukacita, kasih, pengampunan, pengharapan dan berkat kehidupan, kiranya
Tuhan anugerahkan kepada kita dalam menjalani hari-hari kita sekarang dan
selamanya.
Tetaplah
menaruh percaya kepada Allah, saling mendoakan dan saling membangun sebagai
sesama jemaat/ tubuh Kristus dan tetaplah selalu mengucap syukur dalam segala
keadaan. Amin
Tuhan
Yesus memberkati
Vik. Ekker Saogo, S.Th,.M.Min
Gembala Jemaat
0 Response to "Allah Sumber Segala Penghiburan"
Post a Comment