MENGGEMAKAN FIRMAN TUHAN

Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu. (1Tes.1:8)

Ada sedikit perbedaan dengan ayat yang sama dalam the Holy Bible NKJV, yakni pada penempatan titik.Terjemahan dalam the Holy Bible NKJV, agaknya lebih tepat.

For from you the word of the Lord has sounded forth, not only in Macedonia and Achaia, but also in every place. Your faith toward God has gone out, so that we do not need to say anything. (I Thessalonians 1:8 – NKJV)

Ayat ini adalah tulisan Paulus kepada jemaat di Tesalonika (sebuah kota di wilayah Makedonia) Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa pada saat itu, jemaat Tesalonika adalah jemaat yang menggemakan firman Tuhan, bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, tetapi juga di semua tempat. (Akhaya adalah sebuah wilayah di Yunani, di sebelah selatan Makedonia)

Apakah yang dimaksud dengan menggemakan firman Tuhan? Menggemakan firman Tuhan adalah mempercakapkan baik lisan maupun tertulis tentang firman Tuhan. 

Nah! Apakah kita di zaman ini seperti jemaat di Tesalonika yang menggemakan firman Tuhan kepada orang-orang di sekeliling kita? Apakah kita lebih banyak mempercakapkan firman Tuhan daripada mempercakapkan hal-hal lain?

Sebulan terakhir ini, Piala Dunia berlangsung di Rusia. Kita bisa mendengarkan pembicaraan sehari-hari atau melihat di berbagai grup-grup media sosial, betapa Piala Dunia telah menjadi topik yang paling banyak digemakan.

Sesungguhnya, waktu yang dihabiskan untuk menonton setiap pertandingan adalah hanya 2 x 45 menit jika tidak ada perpanjangan waktu, namun ternyata tidak cukup hanya sampai disitu, dibutuhkan juga waktu untuk membahas hasil pertandingan dan prediksi pertandingan berikutnya. Belum lagi kalau kita hitung waktu yang digunakan untuk memikirkannya. Maka, betapa banyak waktu yang digunakan untuk menggemakan Piala Dunia selama sebulan ini.

Mungkin ada bagusnya juga Piala Dunia ini berakhir Senin dini hari yang akan datang setelah digelarnya final antara Croatia vs France, sehingga membuat kita menggunakan lebih banyak waktu untuk menggemakan firman Tuhan.

Selamat menyaksikan bagi yang menyaksikan. Walaupun saya tidak menonton, tetapi saya berkarap Croatia menang. Bukan apa-apa; perbincangan di media sosial memberitakan bahwa mereka selalu kebaktian terlebih dahulu sebelum bertanding, dan presidennya simpatik.

Tuhan Memberkati

Share this post