DEKAT ALLAH ADA KETENANGAN

Mazmur 62:1-13

 

 

Pemazmur mengungkapkan bahwa berdiam diri dihadapan Allah dan menantikan pertolongannya adalah langkah awal yang harus di ambil. Ia begitu yakin bahwa Allah adalah batu karang dan penyelamat hidup. Mengapa Pemazmur bisa sampai demikian bergumul kepada Allah? Alasanya jelas karena ada masalah. Pemazmur bergumul ada orang jahat yang akan menyerang dan mengancam hidupnya. Ada orang yang berniat untuk menyingkirkannya dari tahta sebagai raja dengan menggunakan tipu daya. Pemazmur juga mengungkapkan bahwa mereka bermanis-manis di depan padahal hatinya mengutuk. Dari beberapa hal inilah membuat hati pemazmur merasa gelisah yang sangat berat. Hatinya menjadi tidak tenang. Ia merasakan ketakutan, sehingga sudah jelas damai dan sukacita seolah-olah telah menyingkir dari hidupnya. 

            Namun syukur kepada Allah dalam keadaan itulah pemazmur tidak lupa bahwa disaat sedang mengalami tekanan hidup yang membuat hati gelisa dan takut makai a harus datang, mendekat, berdiam diri dihadapan Allah. Disinilah kita dapat belajar bahwa di tengah pergumulan hidup mestinya kita tidak boleh mengandalkan diri dan kekuatan sendiri. Kita sangat membutuhkan pertolongan, anugerahNya dalam hidup kita. Kita tidak akan mendapatkan kelepasan, menjadi tenang apabila kita tidak bergantung sepenuhnya kepada Allah. 

Dari teks Alkitab yang kita baca Pemazmur menekankan bahwa “HANYA dekat Allah saja aku tenang”. Kata “Hanya” merupakan kata yang sangat penting karena disini pemamzmur mau menekankan “hanya” Allah saja yang dapat menganugerahkan ketenangan disaat susah. Kata “hanya” disini sekaligus mau menggambarkan ke Mahakuasaan Allah yang sanggup melepaskan dan memberi ketenangan. Itulah sebabnya kita menemukan ungkapan pemazmur bahwa dekat Allah ada ketenangan, dekat Allah ada keselamatan, dekat Allah ada kekuatan, dekat Allah ada pengaharapan, dekat Allah ada perlindungan dan dekat Allah ada kasih dan setiaNya. 

            Melihat deklarasi keyakinan pemazmur terhadap Allah, mungkinkah kejahatan berkuasa menghancurkan orang percaya? Jelas tidak mungkin. Ia memegang kendali hidup manusia apalagi terhadap hidup orang pilihanNya. Karena itulah Pemazmur menawarkan agar semua orang percaya datang kepadaNya, Percaya kepadaNya setiap waktu dan mencurahkan isi hatinya dalam doa dengan penuh keyakinan. 

            Setiap Manusia menginginkan agar hidup tenang dan bahagia. Tidak ada satupun yang menginginkan hidup dalam kesulitan dan penuh dengan penderitaan. Memang kita tahu setiap manusia pasti akan mengalami banyak pergumulan dalam hidupnya. Setiap manusia mempunyai masalahnya sendiri. Tidak dapat dipungkiri terkadang disaat ada masalah disitulah banyak orang gagal, ada yang sampai stress dan yang lebih buruk lagi ada yang sampai bunuh diri hal itu terjadi karena merasa tidak ada yang dapat menolong. Teman bahkan orang dekat kita seakan tak peduli dengan kita, bahkan yang lebih parahnya justru orang yang kita kenal dan paling dekat dengan kita justru itulah yang mencelakakan kita. Melalui Firman Tuhan ini Pemazmur mengajak kita bahwa memang manusia selalu mengecewakan dan membuat kita susah hati. Tetapi kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang hidup. Ia tidak pernah mengecewakan kita, Ia selalu ada dan tidak akan pernah meninggalkan kita. Jadilah kuat Bersama Tuhan kita akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Amin 

 

Tuhan Yesus Memberkati

Share this post