Betlehem kota Kecil tempat Kelahiran Raja yang Besar

Mika 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Pada Zaman Daud, tidak ada yang menyangka bahwa akan lahir raja yang besar dari kota Betlehem yang kecil ini. Daud yang berasal dari sana, dan dipilih menjadi raja bagi Israel. Bagi manusia pada zaman itu kelihatan memang aneh karena kota kecil tidak terlalu diperhatikan tetapi bagi Tuhan tak ada yang aneh, ia bisa pakai siapa saja menjadi besar, untuk menjadi alat ditanganNya. Perhatikan seorang presiden, mentri dan penguasa besar yang hebat lainnya. Dulunya mereka hanyalah seorang anak kecil. Ketika besar siapa yang tahu ia menjadi apa? Di dalam hidup manusia ada rancangan agung dariNya.

Allah dalam kehendakNya memakai hal-hal kecil yang seringkali diabaikan oleh manusia, dan ini bertolak belakang dengan konsep dunia yang menggunakan hal-hal besar dan hebat.

Baca Juga: Imanuel: Allah Menyertai Kita

Ketika Matius 2:2 mencatat orang Majus mencari raja yang baru lahir itu, mereka tidak datang ke Betlehem tetapi ke Yerusalem. Dimanakah Dia Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya dari timur dan kami datang untuk menyembah Dia. Mengapa Yerusalem yang dicari? Sebab Yerusalem adalah ibu kota kerajaan Israel. Penduduk Yerusalem pun pasti kaget karena tidak pernah mendengar kelahiran raja baru. Betlehem sebagaimana yang dinubuatkan Mikha merupakan salah satu kota yang terkecil di Yehuda dan dari sanalah lahir seorang Raja yang besar.

Hal yang menarik dan unik dari kota ini adalah Betlehem sering disebut dalam berbagai peristiwa besar. Misalnya Rahel istri Yakub mati di Betlehem (Kej. 35:19). Naomi dan menantunya Rut orang Moab kembali ke Betlehem dan melanjutkan hidup baru (Rut 1:19). Samuel mengurapi Daud sebagai raja di Betlehem (1 Sam. 16:1). Kita tidak tahu secara pasti mengapa Allah menjadikan Betlehem sebagai tempat kelahiran Juru Selamat. Namun yang jelas adalah Allah berkenan memilih, melibatkan dan memakai Betlehem dalam karya penyelamatanNya.

Jadi, yang tidak terpandang, yang dianggap kecil, tidak berguna, miskin rendah menurut ukuran dunia dipilih Allah, dan anugerahNya dinyatakan. Maka jika anda merasa orang yang paling kecil, jangan minder karena Allah sangat menghargai yang kecil yang tidak berarti bagi dunia ini. Jangan minder karena kelemahan-kelemahan yang ada karena AnugerahNya melimpah bagi kita. Disini tidak diartikan karena ada anugerahNya yang melimpah maka kita menjadi pemalas. Adanya anugerah tersebut memberikan kita jaminan untuk berani menjadi pribadi yang hebat.

Allah menjanjikan kehadiran seorang raja yang berkuasa lahir di Betlehem, Dialah Yesus Kristus Tuhan kita. Mikha mengatakan Betlehem Efrata tetapi berbeda dengan Maius, ia katakan Betlehem di tanah Yudea, mengapa ini berbeda? Matius mengatakan hal ini untuk membedakan dengan Betlehem yang lain yang ada di daerah Zebulon (Yos. 19:15-16). Sekalipun kata-kata Mikha dan Matius berbeda tetapi artinya sama, Betlehem adalah rumah roti, dan kota kecil yang subur. Dari kota kecil ini lahir seorang raja yang besar. 

Nubuatan besar ini disampaikan kepada Israel, namun sampai kesudahan Kristus lahir baru Israel kembali dipulihkan. Selama Kristus belum dilahirkan maka bangsa Israel akan tetap menderita. Penderitaan yang mereka alami digambarkan seperti seorang perempuan yang melahirkan dalam kesakitan, sesudah ia melahirkan anak barulah ada sukacita didalamnya.

Raja yang dilahirkan itu akan menjadi Gembala bagi umatNya. Ia akan menjadi besar sampai ke ujung bumi. Ini menunjukkan bahwa Kristus akan ditinggikan di seluruh dunia. Dia akan menjadi pembela bagi kita dihadapan Allah sehingga kita didamaikan denganNya. Dan memberikan damai sejahterah di dalam hati kita. Salah satu gelar Kristus yang disampaikan oleh Nabi Yesaya adalah Kristus sebagai Raja Damai. Hal ini mau memberitahu kita bahwa kita aman dan tak perlu takut terhadap apapun atau siapapun karena kita memiliki raja yang besar yang berkuasa atau langit dan bumi. Amin.

Soli Deo Gloria

Share this post