DIBERKATILAH ENGKAU SEKALIPUN TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA

DIBERKATILAH ENGKAU SEKALIPUN TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Ibarat pemain film, rasul Tomas adalah pemain Figuran, ia jarang tampil dan tidak banyak memainkan peranan. Dalam kitab Injil hanya Yohanes yang banyak memberi keterangan tentang Tomas. Ada tiga kejadian dimana Tomas tampil:

1.  Ketika Yesus akan berangkat ke Yudea untuk membangkitkan Lazarus. Pada saat itu para murid mengingatkan Yesus bahwa ditempat itu ia pernah nyaris dibunuh orang. Namun Yesus hendak pergi juga. Lalu Tomas berkata kepada murid-murid yang lain “marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia (Yoh 11:16).

2.    Ketika Yesus berkata bahwa Ia akan pergi ke rumah BapaNya untuk menyediakan tempat bagi para murid dan akan datang kembali untuk membawa mereka ke tempat yang disediakanNya, pada saat itu Tomas berkata “Tuhan kami tidak tau kemana Engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalan kesitu?” (Yoh 14:5).

3.  Ketika para murid berteriak “kami telah melihat Tuhan” pada saat itu Tomas berkata sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan mencucukan jariku kedalam bekas paku dan mencucukan tanganku kedalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya (Yoh 20:25).

Jikalau ketiga reaksi dan perkataan Tomas diatas kita sejajarkan, apakah kesan kita terhadap diri Tomas? Tomas berwatak mudah putus asa, kecil hati, dan pesimis.

Sikap Tomas yang ingin melihat baru percaya ini bertentangan dengan banyak ayat Kitab Suci / Firman Tuhan.

Ibr 11:1 - “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.

2 Kor 5:7 - “sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”.

2 kor 4:18: sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara sedangkan yang tak keliahatan adalah kekal.

Yoh 11:40 - “Jawab Yesus: ‘Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?".

Tetapi kalau kita melihat berdasarkan buku karangan Eusebius, ahli sejarah terkemuka pada abad ke 4 Tomas menjadi perintis pekabaran injil di kerajaan partia  (kini wilayah Irak dan Iran), bahkan menurut tradisi gereja di India Tomaslah yang pertama kali membawa Injil ke India Selatan. Sehingga lahir gereja Mar Thomas “tuan Tomas”. Tradisi itupun mengatakan bahwa ia dibunuh para penentang Injil dan kemudian dimakamkan di Mylapore dekat Madras.

Pada cerita penampakan, Yesus menawarkan Tomas untuk mencucukan jari kedalam lubang bekas paku, sesuai dengan syarat yang diajukannya. Tetapi Tomas membuang syarat itu dan langsung berseru, “Ya Tuhanku dan Allahku” (28), seruan itu adalah suatu pengakuan iman. Dengan seruan itu Tomas menjadi orang pertama yang secara tegas dan jelas menyatakan pengakuan percayanya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.

Pengakuan Tomas itu dikutip oleh Yesus untuk menyatakan bahwa “percaya tidak perlu didahului oleh melihat” artinya Yesus menjelaskan bahwa “percaya bukan buah dari bukti, percaya timbul meskipun tidak ada bukti”.Tomas menjadi pusat perhatian kita karena sikapnya sangat tidak percaya. Ia tidak mau percaya sebelum ia melihat dan menyentuh (25).

Pekataan Tuhan Yesus dalam ayat 25 tidak tidak dimaksudkan sebagai kritik terhadap Thomas, akan tetapi perkataan tersebut ditujukan kepada mereka yang tidak mendapat bagian dalam penglihatan pada zaman seperti para Rasul. Hal itu dinyatakan berbahagialah mereka yang percaya bukan karena melihat namun percaya terhadap pemberitaan Firman yang disampaikan, disaksiakan oleh mereka yang pernah melihat Dia yang mati dan bangkit kembali.

Refleksi.

1.    Kebangkitan Kristus mengubah hidup Tomas.

2.    Para murid yang lain tetap meyakinkan Tomas untuk percaya kepada Yesus yang sudah bangkit (mereka mendukung Tomas dari ketidak percayaannya)

3.    Kehadiran Yesus Kristus memberi damai sejahtera.

 

Tuhan Yesus memberkati

Share this post