Sikap Murah Hati

Murah Hati


1 Samuel 25

Dari berbagai karakter kebajikan yang tercantum dalam buah roh (Gal. 5:22-23), yang harus dikembangkan anak-anak Tuhan, kemurahan hati mungkin merupakan salah satu yang sulit untuk dimiliki. Mengapa? Karena dunia ini penuh dengan sikap mau menang sendiri dan tidak peduli pada orang lain. 
Kita terbiasa dengan gaya hidup yang berpusat pada diri sendiri sehingga tidak merasa punya tanggung jawab untuk menolong sesama.
Sebenarnya budaya pada masa kerajaan Israel adalah budaya saling peduli dan tolong menolong. Kehadiran Daud dan para pengikutnya yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, membutuhkan uluran tangan dari penduduk kota terdekat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 
Sebaliknya kehadiran mereka dibutuhkan penduduk kota untuk melindungi mereka dari pihak-pihak jahat. Sayang sekali kisah ini mencatat seorang Nabal yang sesuai dengan arti namanya, bebal, menolak menyatakan kepedulian terhadap Daud dan pengikutnya. 
Padahal ia dan keluarganya telah merasakan perlindungan dari kelompok Daud. Sikap arogan dan masa bodoh Nabal membangkitkan amarah Daud sehingga Daud angkat senjata untuk membasmi seisi rumah tangga Nabal. Beruntung sekali istri Nabal, Abigail, cepat tanggap sebelum pertumpahan darah terjadi.

Peka dan tanggap terhadap situasi dan lingkungan sekitar adalah karakter yang harus dibangun dalam diri seorang Kristen. Memang terkadang kebaikan kita bisa disalah mengerti bahkan disalahgunakan. Namun kemurahan harus menjadi prinsip kita dalam melayani sesama. Ingat, Kristus sendiri turun ke dunia, menjadi manusia, untuk melayani kita. Walau ditolak, disalah mengerti, bahkan dimanfaatkan secara keliru, Ia tetap memberi yang terbaik bagi orang lain.

Tuhan memberkati

0 Response to "Sikap Murah Hati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel