PULIH DARI DOSA MORALITAS
ZAKHARIA 5:1-4
#Renungan Pagi
#Seri Kitab ZAKHARIA
Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya Zak 5:3-4
Saya teringat pada waktu di sekolah minggu, guru-guru sekolah minggu meminta kami untuk menghafal sepuluh hukum taurat yang tertulis dalam kitab Keluaran 20. Setelah dihafal kami diminta untuk mengucapkannya satu persatu. Setelah melewati masa sekolah minggu tibalah waktunya untuk belajar sidi/katekisasi. Para pengajar sidi pun mewajibkan kami kembali mengingat dan menghafal kembali sepuluh hukum Taurat tersebut.
Karena menyinggung soal sidi/katekisasi maka secara singkat kita akan melihat apa itu katekisasi/sidi? Salah satu ayat yang juga mendasari katekisasi adalah terlihat dalam kisah Apolos (Kis. 18:24-28) dimana dikatakan bahwa ia adalah seorang pengkhotbah yang ‘sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci’ (ay 24), dan bahwa ia ‘telah menerima pengajaran tentang jalan Tuhan’ (ay 25). Kata ‘jalan Tuhan’ (ay 25) ataupun ‘jalan Allah’ (ay 26) jelas menunjuk pada kekristenan / Injil (bdk. Kis 9:2 18: 26; 19:9,23 22:4 24:14,22). Kata-kata ‘telah menerima pengajaran’ (ay 25) dalam bahasa Yunaninya adalah HEN KATECHEMENOS, dan dari kata KATECHEMENOS inilah diturunkan kata bahasa Inggris ‘catechism’ (= katekisasi / pelajaran dasar). Jadi, Apolos sudah mendapatkan katekisasi / pelajaran dasar tentang kekristenan sejak usia muda. Dan ada banyak rujukan Alkitab yang mengacu pada perintah Yesus agar mengajar, memuridkan dan sampai membaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Karena itu untuk menjadi orang Kristen yang dewasa dan memahami tugasnya sebagai orang percaya maka perlu belajar sidi/katekisasi sehingga dapat memahami doktrin/pengajaran kekristenan dengan benar.
Terkait dengan salah satu hafalan yakni sepuluh hukum taurat, pertanyaanya adalah apakah Anda masih mengingat sepuluh hukum taurat itu? Atau paling tidak apakah isi bunyi hukum ketiga dan kedelapan? Inti dari hukum ke tiga adalah jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan (jangan bersumpah palsu) dan hukum kedelapan adalah jangan mencuri. Dari kedua hukum di atas itulah yang dilanggar oleh orang Israel dalam pembacaan renungan kita hari ini yakni bersumpah palsu dan mencuri. Jika kita rangkum garis besar dari sepuluh hukum tersebut hukum 1-4 itu adalah hukum yang menyangkut relasi kita dengan Tuhan. Dan hukum 5-10 itu adalah hal menyangkut relasi kita dengan sesama manusia.
Jadi ketika orang Israel bersumpah palsu itu artinya mereka telah berdosa terhadap Tuhan dan ketika mereka telah mencuri, mereka tidak hanya berdosa terhadap Tuhan tetapi juga berdosa terhadap diri sendiri dan sesamanya. Inilah salah satu yang disebut sebagai dosa moralitas manusia tehadap Tuhan dan sesama.
Dalam penglihatan Nabi Zakharia memperlihatkan Tuhan sangat serius memperhatikan umatNya. Ia menghendaki agar mereka meninggalkan dosa tersebut dan mengarahkan hidup mereka kapada hal yang benar.
Apakah dosa tersebut masih ada dalam hidup kita? Renungan hari ini mengarjakan kita agar kita pulih dari dosa moralitas tersebut agar Tuhan berkenan dan memberkati hidup kita.
Doa
Tuhan terimakasih sudah kembali mengajarkan dan mengingatkan aku kembali. Ampuni dan mampukan aku agar berkomitmen untuk hidup dalam kebenaranMu. Amin (ES)
Tuhan Yesus Memberkati
0 Response to "PULIH DARI DOSA MORALITAS "
Post a Comment