KETIKA MELIHAT KETIDAKBENARAN AKU BERTERIAK PADA TUHAN

Berteriak Pada Tuhan

HABAKUK 1:1-4

#Renungan Pagi

#Seri Kitab Habakuk

#GEKISIA Kelapa

Pernahkah Anda berdoa kepada Tuhan karena melihat kejahatan dan ketidakadilan terjadi pada orang yang Anda kenal maupun tidak?.. Perhatikan Nabi Habakuk, Ia mengadu kepada Allah tentang kesalahan bangsanya sendiri. Ia bertanya kepada Tuhan berapa lama lagi Tuhan aku berteriak tetapi tidak Engkau tolong? Nabi Habakuk berteriak mengungkapkan keluh kesahnya kepada Tuhan karena aniaya dan kekerasan yang terjadi di depan mata, telah terjadi perbantahan dan pertikaian. Mengapa engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan sehingga aku memandang kelaliman?

Tuhan menunjukkan kepada Habakuk kejahatan, kelaliman, perselisihan, kekerasan dan segala macam kejahatan itu setiap hari. Itulah sebabnya Ia bertanya kepada Tuhan mengapa Engkau membiarkan aku melihat semuanya ini. Habakuk tahu bahwa Tuhan telah melihat kejahatan tersebut, karena itu ia bertanya mengapa Engkau berdiam diri saja, membiarkan dan tidak menghukum. Habakuk berteriak kepada Tuhan sebab semuanya itu adalah pemandangan yang paling tidak menyenangkan. Habakuk merasa sedih karena melihat kejahatan yang dilakukan oleh bangsanya sendiri. Hal yang sama seharusnya orang percaya pun mestinya sedih ketika melihat kefasikan merajalela, ketika melihat kejahatan dan dosa terjadi, ketika melihat ketidakjujuran terjadi dan ketika melihat ketidakadilan tidak memihak pada orang benar. Sudah seharusnyalah cinta kasih, kepedulian, hidup dalam kekudusan, dan hidup dalam kebenaran itu ada dalam diri orang percaya. 

Bagi orang yang suka bertengkar ketika melihat perselisihan dan pertengkaran dan ketidakbenaran itu mungkin tidak membuat dia pusing bahkan sebaliknya ia akan sangat senang melihat perselihan dan pertengkaran terjadi diantara sesamanya. Padahal kita tahu bahwa dalam kekerasan tersebut mencakup segala macam kesalahan yang dilakukan terhadap sesama. Dan Ini adalah contoh kehidupan kekristenan yang belum dewasa. Jadi apabila seorang tahu bagaimana harus berbuat baik tetapi tidak melakukannya ia berdosa (Yak. 4:17).

Seruan Habakuk ini pernah juga terucap dalam diri Ayub, ia mengatakan bahwa sesungguhnya aku berteriak: kelaliman! Tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong tetapi tidak ada keadilan (Ayb 19:7). Demikian halnya dengan Yeremia “sebab setiap kali aku berbicara terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: kelaliman! Aniaya! Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari (Yer. 20:8). Keluh kesah tersebut adalah wujud cinta kasih mereka kepada sesama.

Dari seruan yang terdalam yang diutarakan Nabi Habakuk tidak hanya menunjukkan kehidupannya sebagai nabi yang takut akan Allah dan mengasihi umatNya, tetapi ia juga berduka atas kejahatan yang dilihat disekitarnya dan menjadi bingung karena hukum seolah-oleh tidak berpihak padanya dan mala berpihak pada mereka yang fasik. Ia melihat bahwa hukum menjadi lumpuh, tidak bergerak sehingga tidak menolong orang baik melainkan menguntungkan orang fasik.

Mengapa Tuhan tidak menjawab? Tuhan memiliki alasan yang baik untuk mereka yang hidup dalam kejahatan, Ia menanti supaya ada pertobatan. Namun waktunya juga akan tiba bahwa seruan doa orang benar akan terdengar pada mereka yang berbuat kejahatan dan apabila waktunya tiba semua orang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan Tuhan.

Doa

Tuhan ajarlah kami memiliki kasih dan kepedulian terhadap sesama kami dan mampukan kami untuk selalu hidup dalam kebenaranMu. Amin (ES)

Tuhan Yesus Memberkati

0 Response to "KETIKA MELIHAT KETIDAKBENARAN AKU BERTERIAK PADA TUHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel