Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu

Yesus memberkati anak-anak

Matius 10:13-16

"Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka

Kisah Yesus memberkati anak-anak adalah unik, walupun hanya Injil Markus dan Lukas yang menceritakannya.

Berbicara tentang anak-anak, pasti sudah sangat tidak asing bagi kita. Sebab kita hidup dalam lingkungan banyak anak-anak. Kita sendiri pernah menjadi anak-anak. Persamaan antara diri kita dengan anak-anak ialah kita sama statusnya dihadapan Allah dan dianggap sebagai anak-anak Allah. 

Beberapa penafsir dalam teks tersebut memberi tahu bahwa anak-anak yang ada pada waktu itu sekitar satu sampai dua belas tahun. 

Untuk memahami lebih jelas situasi dan kondisi yang terjadi pada waktu itu, mari kita lihat teks sebelumnya. Pada ayat 1 hingga 12 disana Yesus membicarakan tentang perceraian. Dan sesudah itu kita melihat dan mendapati para murid bisa jadi mereka masih bingung terhadap topik tentang perceraian. Ketika para murid melihat anak-anak yang dibawa datang, mereka marah dan melarang mereka. Para murid bisa jadi tergangu sehingga mereka tidak konsentrasi lagi, kemudian bisa jadi mereka marah karena mereka tdak mau Tuhan Yesus direpotkan oleh karena adanya anak-anak. Dan terkahir bisa juga terjadi karena bagi kalangan Yahudi anak-anak tidak begitu dianggap pada masa itu. 

Ketika anak-anak dimarah dan dilarang oleh para murid, Tuhan Yesus justru memarahi para muridNya. Ini memperlihatkan bahwa, jika konsep mereka melarang anak-anak ada karena tradisi menganggap anak-anak tidak begitu penting. Melalui respon Tuhan Yesus kepada anak-anak tersebut secara tidak langsung menghantam konsep, pemahaman yang keliru dari para murid. 

Yesus mengatakan biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu, jangan mengahalang-halangi mereka. Dan dilanjutkan dengan kalimat, sebab orang-oran seperti inilah yang empunya kerajaan Allah. 

Dalam ilmu psikologi anak-anak adalah pribadi yang polos dan jujur. Tidak ada yang tertutup dan tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dalam diri mereka. Dalam beberapa bagian Kitab injil Yesus juga mengangkat derajat anak-anak tidak hanya berkata bahwa mereka mempunyai kerajaan Allah namun supaya setiap orangtua belajar dari anak-anak. Dan tidak hanya itu Yesus juga pernah berkata bahwa siapa yang menyesatkan salah satu dari anak-anak ini, lebih baik baginya diikatkan batu dilehernya dan dilemparkan kedalam laut. Inilah bukti bahwa Yesus sangat pendula kepada anak-anak.

Mungkin ada yang bertanya orang tua belajar apada dari anak-anak. Salah satunya adalah hal mengampuni. Anak-anak sangat mudah untuk mengampuni. Berbeda dengan orang tua. Saya punya pengalaman dalam pelayanan beberapa orang berdiskusi dan kalimat terucap dengan lantang dan terdengar “saya tidak akan mengampuni orang itu, sampai saya mati”. wah..mengerikan bukan?. Padahal salah satu dosa yang mengerikan adalah apabila tidak mengampuni. Yesus berkata sesudah mengajarkan doa Bapa kami. Ia mengatakan bahwa barang siapa mengampuni maka BapaKu yang di sorga akan mengampuni kesalahanmu. Dan barangsiapa tidak mengampuni kesalahan orang lain, maka BapaKu yang di sorga tidak  akan mengampuni kesalahanmu. Perkataan itu sangat jelas bukan? Di dalamnya terkandung perintah dan janji.

Sekarang kita kembali kepada topik pembahasan kita. Apa sesungguhnya yang membuat Yesus sangat memperdulikan anak-anak? Ada beberapa jawaban.

1. Karena anak-anak sama berharganya dimata Tuhan

2. Karena anak-anak perlu untuk dikasihi

3. Karena anak-anak perlu mendapatkan berkat dari Tuhan

4. Karena anak-anak adalah ahli waris kerajaan Allah

5. Anak-anak adalah milik kepunyaan Allah

Dan yang paling penting adalah, saat Yesus sedang mengajar mereka, dengan adanya anak-anak menjadi sarana untuk mengajar orangtua mengenai arti dari ketulusan, keplosan, kesederhanaan, dan kesetiaan dan tidak hidup munafik.

Demikian tulisan singkat ini. kiranya dapat menjadi berkat.

Tuhan Yesus memberkati



0 Response to "Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel