DOKTRIN KRISTUS

 

Doktrin Kristus

Penulis bersyukur oleh karena berkat pertolongan Tuhan dapat membuat dan menyelasaikan bacaan “Doktrin Kristus yang dikarang oleh Louis Berkhof, dan meneribitkannya dalam sebuah artikel singkat. Dalam bukunya ada banyak yang saya dapatkan.

Hubungan Doktrin manusia dan doktrin Kristus.  Dalam Doktrin manusia jelas membahas tentang manusia yang diciptakan menurut gambar Allah dan dibekali dengan pengetahuan yang benar, kebenaran dan kesucian.  Namun manusia berdosa oleh karena sengaja melanggar hukum Allah sehingga kemanusiaan yang sesungguhnya menjadi hilang.  Doktrin ini menekankan jarak manusia dengan Allah yang sangat jauh yang dihasilkan dari kejatuhan manusia ke dalam dosa. Jarak ini tidak mungkin dapat dijembatani oleh manusia ataupun malaikat. Keadaan didalamnya terdapat kengerian dan tangisan yang tak ptus-putusnya. Karena itulah manusia sangat membutuhkan pertolongan ilahi.  

Kemudian dalam doktrin Kristologi ini adalah jawaban atas tangisan tersebut.  Kristus datang ke dunia sebagai manusia untuk menyingkirkan penghalang antara Allah dan manusia dan Kristus menjadi jembatan bagi manusia serta menyingkirkan jarak pemisah yang ada.  Kristus dalam perjanjian lama telah dinubuatkan bahwa Ia akan datang sebagai penebus manusia sehinngga, dengan kedatangan-Nya sebagai manusia semua orang dapat memperoleh pendamaian kekal di dalam Kristus.

Pada abad mula-mula Kristus disebut sebagai  Allah dan manusia, Anak manusia juga adalah Anak Allah.  keberadaan-Nya yang tanpa dosa terus dipegang teguh.  Adapun masalah yang timbul tentang Kristus adalah menyatakan bahwa Allah dan Anak manusia adalah sama.  Sehingga dengan demikian kaum Ebionit menyangkal tentaang keilahian Yesus dan mereka menganggap-Nya sebagai manusia biasa Dia memperoleh kualitas-Nya setelah ia dibabtis menjadi Mesias dan Roh Kudus turun keatasnya.  Dan masih banyak lagi pandangan-pandangan yang lain tentang bagaimana mereka menanggapi kemanusia dan keilahian Yesus. Kaum Alogi juga menganggap  bahwa Yesus adalah manusia biasa walaupun secara ajaib Ia dilahirkan dan mereka mengajarkan bahwa oleh karena Kristus turun keatas Yesus pada saat babtisan menyebabkan Dia memiliki kekuatan supranatural.  Mereka menganggap bahwa Yesus adalah manusia biasa.  Seiring berjalnnya waktu pandangan tentang penyangkalan terus diluruskan oleh tokoh-tokoh Reformasih sehingga pada akhirnya padaa aba Reformasi baik gereja Roma dan gereja Reformasi meluruskan doktrin tentang kedua natur tersebut bahwa sangat jelas bahwa pribadi Yesus Kristus mempunyai dua natur yaitu kemanusiaan dan keilahian-Nya.  Kemanusiaan dan keilahian Kristus memang tidak dapat diterima berdasarkan akal manusia tetapi kemanusiaan dan keilahian Kristus dapat diterima dengan menggunakan iman saja. 

Natur kemanusiaan dan keilahian Yesus Kristus itu sangatlah  penting.  Saya melihat bahwa pentingnya kemanusiaan Yesus adalah sangatlah penting bahwa Yesus harus memiliki natur sebagai manusia, bukan hanya semua esensial-Nya tetapi juga besama dengan kelemahan manusia yang mungkin dialami karena kejatuhan manusia dan Dia harus turun dan merendahkan diri Menjadi sama dengan manusia dan pada saat yang sama Ia menjadi manusia tanpa dosa sebab seorang manusia yang berdosa telah kihilangan nyawanya tentunya tidak akan menjadi pendamai bagi manusia.  Oleh karena itu dengan keadaan-Nya sebagai manusia yang sempurnah atau tanpa dosa dapat menjamin dan dapat memperdamaikan manusia dengan Allah.  

Pentingnya keilahian Yesus.  Untuk memperoleh keselamatan manusia yang hidupnya telah rusak, tidak dapat membayar upah dosa atau melakukan ketaatan yang sempurnah kepada Allah.  manusia hanya dapat menanggung murka Allah untuk selamanya karena tidak dapat membayar atau tidak dapat melunasi dosanya.  Dan dalam hal ini keselamatan tersebut harus dikerjakan oleh  Yesus Kristus, karna Ia dapat membawa korban yang nilainya tanpa batas dan memberikan ketaatan yang sempurnah kepada hukum Allah, Ia dapat menanggung murka Allah dan membawa penebusan sehingga Ia dapat membebaskan semua orang berdosa dari kutukan hukum Allah, Ia dapat memberikan buah-buah karya-Nya yang telah diselesaikan-Nya bagi mereka yang menerima-Nya dengan iman.  Dengan tindakan Yesus yang mati diatas kayu salib itulah membawa manusia untuk memperoleh keselamatan dengan percaya kepada Yesus Kristus dan mengimani bahwa didalam dialah ada Keselamatan.

Doktrin tentang keadaan Kristus dimulai sejak abad ke 17, jejak-jejak awalnya dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan para Reformator dan juga dalam tulisan Bapa-Bapa gereja.  Dalam Filipi 2: 7, 8 Teologi Reformed membedakan dua Elemen kehinaan Kristus yaitu (1) Kenosi  ( pengosongan ), Dalam hal ini tercakup juga bahwa Ia menyingkirkan Keagungan Ilahi-Nya, keagungan sebagai penguasa yang berdaulat atas seluruh alam semesta dan mengambil natur manusia dalam rupa seorang hamba.  (2) Tapeinosi Ia manjadi subyek tuntutan dan kutukan hukum dan dalam seluruh hidup-Nya selalu taat dalam perbuatan dan penderitaan sampai mengalami kematian yang sangat hina.  Dengan melakukan hal ini Ia bertanggung jawab secara sah dengan tujuan supaya manusia dapat meperoleh penebusan dan pendamaian sehingga mendapatkan keselamatan melalu percaaya kepada Yesus Kristus.  Dalam Teologi Lutheran membagi kehinaan Kristus menjadi 8 tingkat tetapi Teologi Reformed membaginya menjadi 5 tingkatan yaitu (1). Inkarnasi (2). Penderitaan (3). Kematian (4). Dikuburkan dan (5). Turun kedunia orang mati.

Kemuliaan Kristus yang dinyatakan dalam Alkitab sangat jelas dijelaskan.  Kisah-kisah dalam Injil dengan jelas menunjukan kepada kita bahwa Kehinaan Kristus segera diikuti dengan kemuliaan-Nya ( Flp 2:9-11) dalam ayat ini bahwa keadaan dan Kemuliaan Kristus harus dianggap sebagai akibat dari keadaan kehinaan-Nya alasannya adalah karena dalam keadaan-Nya sebagai pengantara, Kristus memenuhi segala tuntutan hukum taurat dan aspek hukum, membayar upah dosa dan memberikan hidup yang kekal kepada manusia.  Oleh karena itu pembenaran-Nya harus segera mengikuti, dengan demikian maka hukum mengharuskan kemuliaan-Nyapun dilihat didepan umum. 

Ada tiga jabatan Yesus Kristus yang sangat penting dan harus dipegang teguh,  Yesus diurapi kedalam tiga jabatan yaitu sebagai Nabi, Imam dan raja.  Yesus dikatakan sebagai nabi seorang yang menerima wahyu dari Allah, terutama dalam bentuk Visi juga dapat diartikan seorang nabi yang dapat berbicara langsung dengan Allah. Jabatan Yesus sebagai Imam adalah sebagai seorang yang perkasa dan seorang yang sacral. Seorag yang mempersembahakan diri kepada Tuhan.  Tugas-Nya sebagai Imam adalah untuk memberkati semua orang dalam nama Tuhan.  Dan jabatan Yesus sebagai raja artinya sebagai Raja yang berkuasa untuk menghakimi dan mengadili manusia menurut perbutannya sendiri.

Penebusan yang dilakukan Yesus adalah untuk meredahkan murka Allah dan untuk memberikan pendamaian terhadap umat manusia yang berdosa, sehingga dengan penebusan tersebut memberi kepastiaan kepada manusia yang berdosa untuk memperoleh keselamatan didalam Kristus. 

Demikianlah artikel singkat ini.

#tugasmahasiswaS1

Tuhan Yesus Memberkati

0 Response to "DOKTRIN KRISTUS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel