Jangan Melupakan Tuhan dalam segala sesuatu

 

Melibatkan Tuhan dalam perencanaan


Yakobus 4:13-17

Ada yang mengatakan bahwa fitnah lahir dari kebencian. Karena itu ada banyak orang mengaitkan fitnah dengan pembunuhan dalam arti luas seperti: membunuh kesempatan bekerja, memutuskan tali persaudaraan dan persahabatan, menghancurkan profesi orang lain, dan sebagainya. Dan yang paling penting untuk memahami seorang yang suka memfitnah ialah karena memiliki tujuan untuk kemegahan diri sediri serta menempatkan diri sebagai orang yang tidak bercela. Seperti halnya di awal bahwa finah tidak hanya meretakkan dan menghancurkan hubungan tetapi adanya fitnah juga dapat memecahkan kesatu dalam berjemaat (band. 1 Kor. 1:10-13).

Sisi lain yang di soroti oleh Yakobus adalah hal kesombongan. Tingkah laku para pedangang yang merasa puas dan percaya diri bahwa mereka bisa melakukan apapun sesuka hati. Orang seperti ini tidak hanya melupakan sesamanya tetapi juga melupakan Allah dalam segala perencanaannya. Mereka tidak melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan. Walapaun kita melihat ada kalimat “jika Tuhan menghendaki” kalimat ini bukan berarti sepenuhnya mereka berserah pada keputusan Tuhan. Itu hanya terlihat seperti “matera” bahwa ungkapan yang terlihat seperti orang-orang yang rohani padahal yang mereka harapkan adalah demi kesuksesan dan kepentingan diri mereka sendiri. Dengan kata lain peranan Allah disini hanya untuk mensahkan perbuatan-perbuatan tak terpuji dari mereka. 

Seharusnya kesadaran akan kefanaan dan kesia-sian hidup manusia menyadarkan kita bahwa kita tidak mungkin dapat berdiri sendiri. Sepenuhnya hidup manusia itu harus bergantung kepada Allah, jika tidak demikian hidup kita tidak akan ada apa-apanya dan semua tidak akan berarti.

Jika itu yang terjadi dalam kehidupan manusia zaman sekarang yakni hidup dalam dosa fitnah, kesombongan dan tidak mengandakalkan Tuhan dalam segala hal, maka akan sangat sulit untuk kita dapat menikmati hidup dalam damai sejahtera. Kita harus ingat bahwa berkat Tuhanlah yang membuat kita kaya, dan bukan karena usaha senidiri, apalagi dutambah dengan sikap karakter yang buruk yang dihidupi. Hidup akan menajdi sangat sulit. 

Sekarang mari kita lihat hal yang seharusnya kita kerjakan dalam hidup kita. Mestinya setiap kita harus membangun relasi yang baik dengan Allah terlebih dahulu, sesudah itu barulah hubungan yang baik kepada sesamapun akan terlihat melalui cara kita berkata dan memperlakukan sesama kita.

Baca Juga: Berapa Lama Lagi Tuhan?

Selanjutnya dalam perencanaan hidup dimasa yang akan datang, itu memang sangat diperlukan tetapi jangan lupa untuk mencari kehendak Tuhan sebelum memutuskan sesuatu. Jangan bersikap angkuh karena masa depan tidak ada dalam tangan kita sendiri melainkan ada dalam tangan sang Pencipta kita. Meletakkan keyakinan sepenuhnya dalam tangan Tuhan menunjukkan diri kita hanya bisa berhasil tatkala Tuhan menyertai hidup kita.

Pada bagian terakhir, Yakobus membicarakan tentang perbuatan baik. Ia mengatakan bahwa membicarakan perbuatan baik jauh lebih mudah dibanding melakukannya. Karena itulah Yakobus mengingatkan setiap kita agar hidup berdasarkan pengetahuan akan kebenaran. Jika kita tahu bahwa ia harus berbuat baik tetapi tidak melakukannya ia berdosa. Ini adalah bagaikan dua sisi keping mata uang, orang bukan hanya menghindari perbuatan yang salah atau tidak benar tetapi harus juga melakukan yang benar.

Karena itu saya memberi satu kesimpulan bahwa teguran dan nasihat sekaligus dari Yakobus ini kiranya menjadikan kita manusia yang hidup selalu memikirkan perbuatan yang mengagungkan Allah serta selalu merendahkan diri dihadapanNya. Tidak cukup tahu hal yang baik tetapi kita harus melakukan hal yang baik. Amin

Tuhan Yesus memberkati


Baca Juga:Dipuji Tuhan


0 Response to "Jangan Melupakan Tuhan dalam segala sesuatu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel