Juruselamat Pemberi Kehidupan adalah Yesus


 31 Oktober 2020

"Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. 

Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan." Mazmur 118:8-9 

Orang-orang bisa menjadi sahabat-sahabat karib dan kekasih, namun mereka tidak mampu menjadi Mesias. Ya jelas tidak ada seorangpun. Kehidupan yang sejati masa sekarang ini hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan Yesus.

Sesungguhnya kita cenderung menempatkan orang-orang di tempat Allah dan meminta mereka melakukan bagi kita apa yang hanya dapat dilakukan Allah. Demikianlah kita berpaling kepada sesama, yang sama berdosa, lemah dan gagal seperti kita, seolah-olah mereka adalah pribadi keempat Trinitas. 

Kita meminta kepada orang-orang yang kita kasihi untuk memberikan kita identitas. 

Kita meminta mereka untuk menyembuhkan kepedihan kita. 

Kita meminta mereka membuat kita bahagia. 

Namun mereka tidak mampu memberikan hal-hal itu. Secara gamblang mereka tidak akan pernah mampu memenuhi harapan kita. 

Di dalam relasi kita, kerap kali kita mencoba meredakan kehausan kita dari sumur yang kering, dan kemudian kebingungan mengapa kita masih tetap haus. 

Tak seorang pun bisa menjadi juruselamat pribadi anda. 

Perikop di bawah ini memperhadapkan anda dengan kebenaran ini dan lalu menuntun anda pada kehidupan sejati yang dapat ditemukan di sini sekarang dan sepanjang kekekalan:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak meneriman-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. . . Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karnia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yoh. 1:1-14, 16-18)

Inilah yang penting, sesuatu yang begitu kuat ditangkap oleh perikop ini: Yesus adalah kehidupan. 

Sebagai sang Pencipta, Dia telah memberikan kehidupan fisik kepada tubuh kita. 

Sebagai Allah yang kekal, Dia adalah Penghulu hidup, sumber kehidupan dari segala sesuatu yang hidup. 

Tetapi lebih dari itu, sebagai Juruselamat, Dialah sang Satu, satu-satunya sang Pemberi kehidupan rohani kepada hati kita yang mati. 

Ayat di atas mengatakan bahwa kita yang lahir baru bukanlah orang-orang yang diperanakan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan manusia, melainkan dari Allah. Dari kepenuhan-Nya kita telah menerima kasih karunia yang memberikan hidup demi kasih karunia yang memberikan hidup. 

Jangan menaruh beban kehidupan pada orang di sebelah anda. Beban itu akan meremukkan orang itu dan mengecewakan anda. Selain itu, anda tidak membutuhkan dia untuk memberikan anda kehidupan, karena anda telah menerima kehidupan di dalam pribadi dan karya Yesus.

Paul D. Tripp

0 Response to "Juruselamat Pemberi Kehidupan adalah Yesus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel