JANGAN TAKUT, JANGAN CEMAS

 

Jangan takut

Sekarang ini, kalau kita nyalakan TV, berita yang disajikan kepada kita adalah mengenai virus corona, baca surat kabar ada berita corona, buka WA Grup percakapan tentang covid 19. Sejak bangun tidur sampai kembali mau tidur tak habis-habisnya perbincangan tentang virus corona. Senda gurau di WAG sudah sangat berkurang dalam beberapa hari ini; lebih banyak postingan yang serius tentang perkembangan wabah ini.

Ya! Dunia saat ini sedang berhadapan dengan virus corona. China sudah dilewati, Korea Selatan sudah dilalui, kini giliran Italia yang masih berjibaku menghadapinya. Perlu dicatat, Italia adalah sebuah Negara maju dengan sanitasi yang baik, dan bersih, namun toh tidak mampu menghadang virus ini. Sampai saat ini (17 Maret 2020) korban masih bertambah di Italia, yang sudah melebihi 1.000 orang meninggal.

Dan kini. Indonesia, Negara yang kita cintai ini sudah dimasuki. Sekolah sudah diliburkan untuk jangka waktu 14 hari, sebagian pegawai sudah dianjurkan untuk bekerja dari rumah, mesin finger print di kantor-kantor tidak digunakan lagi, untuk sementara proses absensi pegawai kembali ke cara manual. Dan berbagai kebijakan lain telah dikeluarkan Pemerintah dalam upaya menghentikan penyebaran virus ini.

Penting untuk mematuhi berbagai himbauan dan kebijakan pemerintah, misalnya mencuci tangan sesering mungkin, menjaga pola hidup sehat, makan seimbang, olahraga rutin, tidur yang cukup, meminimalisir kontak langsung dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan lain-lain. Kalau Pemerintah meliburkan sekolah, itu maksudnya adalah agar anak-anak kita diam di rumah, bukan agar kita pergi jalan-jalan ke mall atau ke Puncak atau ke tempat lain.

Tetapi satu hal yang amat penting juga adalah JANGAN TAKUT, JANGAN CEMAS. Takut dan cemas tidak-lah membuat keadaan bertambah baik, melainkan sebaliknya membuat keadaan semakin buruk.

Sebab, bukankah Ayub berkata demikian?

Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. (Ayub 3:25)

Oleh karena itu, berjaga-jaga adalah sangat perlu, tetapi tidak perlu takut dan tidak perlu cemas.

0 Response to "JANGAN TAKUT, JANGAN CEMAS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel