Yesus adalah Allah Yang Berkuasa

Yesus berkuasa

Baca : Matius 9:1-8

Teks Alkitab yang sudah kita baca di atas paralel dengan apa yang dituliskan dalam Markus 2:1-12 dan Lukas 5;17-26. Ketiga kitab injil tersebut sama-sama menuliskan kisah seorang lumpuh yang digotong bersama untuk dibawa kepada Yesus, melewati kerumunan orang banyak yang juga hadir menyaksikan dan mendengarkan Yesus mengajar. Keempat orang tersebut mengalami kesulitan untuk masuk karena terlalu banyak orang. Akhirnya keempat orang ini mencari jalan keluar dengan membuka atap rumah tersebut dan menggotong seorang lumpuh dan menurunkannya dari atas ke bawah. Tindakan keempat orang tersebut menunjukan mereka percaya bahwa Yesus sanggup memulihkan keadaan orang yang lumpuh ini. Singkat cerita, ketika Yesus melihatnya dan Iapun menyatakan kuasanya kepada seorang yang lumpuh itu. Mari kita selidiki dan pelajari apa apa yang terjadi dalam kisah yang dituangkan dalam teks Alkitab, agar dapat menjadi pelajaran penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.

Dalam teks yang terlihat di atas kita akan belajar dari setiap tokoh yang dimunculkan. Tokoh yang diperlihatkan adalah ke empat orang yang membawa si lumpuh kepada Yesus, Seorang yang Lumpuh, Yesusu Kristus, Ahli Taurat dan orang banyak. Kita mulai adari keempat orang terleibih dahulu. Dari bagian ini kita bisa mempelajari beberapa hal yang penting tentang suatu pelayanan:

1.    Ada kesatuan dan ada satu tujuan yaitu membawa orang lumpuh kepada Yesus.

2.    Ada kerja sama. Ini mutlak harus ada dalam pelayanan.

3.    Ada ketekunan. Mereka tidak putus asa sekalipun ada halangan (banyak orang menghalangi pintu masuk).

4.    Ada kasih kepada orang yang dilayani. Kasih ini menyebabkan mereka mau berkorban tenaga, waktu, perasaan, dsb

Dari empat poin diatas apakah kita pernah melakukannya? Pasti ya,. Amin

Saudara yang dikasihi Tuhan, kelumpuhan itu merupakan suatu penderitaan, jika kita perhatikan ada banyak orang menderita justru lari melakukan dosa (lari ke dukun). Tetapi bagi orang yang lumpuh ini penderitaannya justru membawanya kepada Yesus. Demikian juga halnya dengan keadaan yang sekarang kita alami di depan mata kita. Sudah seharusnya, adanya penderitaan/penyakit atau apapun itu (ex: covid-19) harusnya setiap penderitaan itu membawa kita pada Yesus.

Cara yang dipakai Yesus untuk menangani orang yang lumpuh dihadapanNya adalah cara yang sangat mengherankan. Yesus memulai dengan mengatakan dosa-dosa orang tersebut sudah diampuni. Nampaknya ada dua alasan tindakan Yesus mengatakan itu, pertama, di Palestina Kuno ada kepercayaan umum bahwa semua penyakit adalah akibat dosa. Dan tidak ada satu penyakitpun dapat sembuh jikalau dosanya tidak diampuni. Rabi Ami mengatakan tidak ada kematian tanpa sebab dosa, tidak ada penyakit tanpa sebab pelanggaran. Demikian halnya dengan Rabi Alexander bahwa orang yang sakit tidak akan sembuh sebelum dosanya diampuni. Kemudian yang kedua yaitu antara penyakit dan dosa juga merupakan bagian dari kepercayaan ortodok Yahudi pada zaman Yesus. Oleh karena itu orang yang sakit tidak akan sembuh sebelum dosanya diampuni. Itu sebabnya pengampunan dosa inilah yang sangat dibutuhkan oleh orang yang sakit tersebut.

Melihat kenyataan sekarang pengobatan modern pun akan setuju, bahwa keadaan jiwa mempunyai pengaruh yang besar terhadap keadaan jasmani seseorang. Bahkan setiap orang tidak akan memiliki tubuh yang sehat kalau jiwanya tidak sehat. Senada dengan itu pepata mengatakan “mens sana ini compore sano” yang artinya jiwa yang sehat ada dalam tubuh yang sehat.

Perhatikan baik-baik, ketika Yesus mengatakan “percayalah hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.  Para ahli taurat yang mendengar hal itu berkata dalam hati mereka “Ia menghujat Allah”. Saudara, perkataan ahli taurat tersebut sangat benar, karena mereka memiliki pemahaman yang benar bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Mereka tidak tahu siapa Yesus sesungguhnya, itu sebab yang muncul dalam benak mereka adalah Yesus menghujat Allah. Tetapi apa yang terjadi, Yesus tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Itu sebabnya ia berkata mengapa kamu memikirkan hal yang jahat dalam hatimu?

Ketika Yesus mengatakan “Percayalah kepadaKu” dan “dosamu sudah diampun”, dan mengetahui apa yang ada dalam pikiran ahli-ahli taurat dan mengatakan bahwa Anak Manusia berkuasa untuk menampuni dosa, serta mengatakan bangun dan berjalanlah! Itu menunjukan bahwa Yesus adalah Allah yang sejati. Demikian halnya dalam keselamatan, ketika Yesus datang ke dunia ini dan sampai mati dikayu salib dan berkata “sudah selesai” dan bangkit pada hari ketiga, itu artinya penebusan dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk kita benar adanya. Oleh karena itu Percayalah KepadaNya. 

Setelah kita melihat kisah di atas bahwa seorang yang lumpuh tersebut dapat berjalan kembali , maka semua orang yang menyaksikannya, takut, hormat karena itu adalah kejadian yang sangat menakjubkan. Sesudah itulah Alkitab memperlihatkan semua orang yang menyaksikan kisah tersebut memuliakan Allah. Soli Deo Gloria. Amin..


0 Response to "Yesus adalah Allah Yang Berkuasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel