MENJAGA KEKUDUSAN HIDUP

HAGAI 2:11-15

#Renungan Pagi

#Seri Kitab HAGAI

Ketika bait Allah yang baru dibangun, Allah memberi pengajaran penting kepada generasi Yehuda yang pulang dari pembuangan. Mereka diajar agar menyadari bahwa kehadaran bait Allah tidaklah secara otomatis membuat Yehud menjadi kudus. Berdasarkan hukum taurat, ketika orang najis membuat bait Allah, maka bait tersebut menjadi tidak kudus. Karena itulah mereka dituntut agar tidak bergantung pada kekudusan mereka sendiri. Tuhan tidak menghendaki umatNya mencemari bait Allah dengan kehidupan yang cacat. 

Pada waktu bait Allah dibangun bukan berarti mereka secara bebas mempersembahkan korban dan terlibat dalam melayani. Nabi Hagai mengingatkan mereka agar mereka mentaati aturan ketetapan yang ditetapkan oleh Tuhan. 

Dalam ayat 15 nabi Hagai memberitahu keadaan umat di hadapan Tuhan, bahwa segala sesuatu yang dibuat tangan mereka dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis. Keikutsertaan mereka dalam membangun bait Allah dan dalam mempersembahkan sesuatu justru mencemari bait Allah. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena Yehuda telah menajiskan diri mereka dengan menyembah banyak berhala, hidup tidak taat kepada Allah serta hidup dalam kecurangan. 

Allah itu kudus Ia tidak berkenan pada kecemaran. Karena itulah tuntutan-Nya agar mereka bisa hidup dalam kekudusan. Pertanyaannya adalah apakah ada manusia masa kini yang hidupnya kudus? Jawabannya “tidak ada” semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Tetapi puji syukur karena kita ada di dalam Kristus, Ia telah mengorbankan diriNya untuk menebus dan menyelamatkan kita, memperbaharui hidup dan memindahkan hidup kita dari hukuman mati kekal kepada hidup kekal. Penebusan itu telah dikerjakan oleh Kristus sehingga orang yang menerima dan percaya kepada-Nya dikuduskan oleh-Nya.  

Berungkali dalam surat 1 Petrus 1:2 mengatakan bahwa orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang telah dipilih sesuai dengan rencana Allah yang dikuduskan oleh Roh supaya taat kepada Yesus Kristus. Sebab itu ada tertulis kuduslah kamu sebab Aku kudus (1 Pet. 1:16). Artinya karena Kristus telah menebus hidup kita maka sebagi orang percaya mari kita belajar untuk hidup dalam kekudusan. Ibrani katakan kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan (Ibr. 12:14b).

Jika demikian apa yang dapat kita pelajari melalui renungan hari ini. Pertama, kita harus sadar bahwa Allah itu kudus dan tidak berkenan pada kecemaran. Kedua, jika ingin terlibat dalam pekerjaan Tuhan jagalah kesucian hidup. Ketiga Tuhan tidak berkenan apabila kita memberikan hasil yang tidak jujur, dan melayani dengan hati yang tidak tulus iklas.

Doa

Tuhan terimakasih karena Engkau telah menebus hidupku, berilah kekuatan kepadaku agar aku dapat hidup dalam kekudusan-Mu. Amin. (ES)

Tuhan Yesus Memberkati

0 Response to " MENJAGA KEKUDUSAN HIDUP"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel