BOLEHKAH ORANG KRISTEN CIRAI-KAWIN?

 CERAI-KAWIN

Ada orang Kristen yang menggunakan ayat Alkitab untuk mendukung tindakannya menceraikan pasangan hidupnya. Ayat yang digunakan biasanya adalah perkataan Yeshua yang dicatat dalam Matius 19:9 berbunyi sebagai berikut:

Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.

Dalam ayat di atas, ada tertulis kalimat “kecuali karena zinah” Kalimat inilah yang kadang digunakan orang Kristen untuk menceraikan pasangan hidupnya. Tetapi sesungguhnya, pada prinsipnya, Tuhan tidak menghendaki perceraian.

Ketika orang-orang Farisi bertanya kepada Yeshua: “Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” Yesus tidak menjawab: “Boleh!” Jawaban Yesus adalah: “apa yang dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Lalu ketika orang-orang Farisi mempertanyakan lagi: “Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?” Artinya, Musa memberi izin bercerai. Untuk pertanyaan itu, Yeshua menjawab bahwa hal itu adalah karena ketegaran hati bangsa Israel, yang menyebabkan Musa mengizinkan mereka menceraikan isterinya, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

Dari jawaban ini, jelas bahwa Allah tidak menghendaki perceraian, dengan alasan apapun. Prinsip Allah sejak semula adalah tidak boleh cerai. Namun karena ketegaran hati bangsa Israel, maka Musa mengizinkan mereka menceraikan isterinya.

Allah tidak menghendaki perceraian. Yang Allah kehendaki adalah: mengampuni. Ampuni, apapun kesalahan pasangan hidup.

Tetapi oke, kalau memang cerai tidak dapat dihindarkan lagi karenan alasan zinah seperti ayat di atas, orang Kristen perlu memahami pula konsekuensinya yaitu: dia tidak boleh kawin lagi. Jadi, kalau orang Kristen cerai, maka ia harus siap untuk hidup sendirian di sisa hidupnya; tidak kawin lagi. Orang Kristen tidak boleh memanfaatkan kesalahan pasangan hidupnya yang berzinah, dan mengambil keuntungan dari hal itu dengan kawin lagi sama orang lain. Enak aja..

Mari kita simak ayat berikut ini. Ini adalah perkataan Yesus:

Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan dengan isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah. (Markus 10:11-12)

Nah Lo…walaupun seorang Kristen tidak merasa berdosa menceraikan pasangan hidupnya karena zinah, namun jika dia kawin lagi dengan orang lain, maka jelas dari ayat di atas, dia berzinah. Oleh karena itu, jika seorang Kristen berani menceraikan pasangan hidupnya, maka dia harus siap selama sisa hidupnya untuk hidup melajang (jomblo kah istilah anakmuda?) Itu adalah salah satu konsekuensi bercerai. Kalau seseorang menyangka bahwa jika sudah bercerai, dia bisa kawin lagi dengan orang lain, itu adalah salah. Ayat di atas jelas menunjukkan hal itu; demikian pula ayat dalam Lukas 16:18.

Oleh karena itu, janganlah ada yang bercerai, dengan alasan apapun

0 Response to " BOLEHKAH ORANG KRISTEN CIRAI-KAWIN?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel