Mengatasi kekuatiran
Saturday, July 6, 2019
Add Comment
Matius 6:25-34
Mengawali pembicaraan tidak akan memulai dengan kata "Karena itu”. Kata dalam ayat 25 ini muncul pasti ada sesuatu yang dikatakan sebelumnya, sehingga muncul kata "karena itu". Apa yang dikatakannya?. Jangan kumpul harta
dibumi tetapi kumpulkanlah harta disorga. Kemudian orang akan berkata, kalu
begitu apa yang akan kita makan, minum, pakai dll. Itu sebabnya kalimat karena
itu muncul. Perhatikan baik2 ketika Yesus berkata Karena itu ia tahu bahwa
ketika berbicara harta disurga dan dibumi manusia akan kuatir akan hidupnya.
Maka Tuhan Yesus katakan Jangan Kuatir. Mengapa tidak boleh kuatir? Ayat 27 (1
hasta 45cm) siapa yang karena kuatir dapat menambah hidupnya 45cm kedepan. Atau
adakah orang karena hidup dalam kekuatiran dapat memperpanjang hidupnya?? Tidak
ada.
Ayat 25: Jangan Kuatir akan hidupmu (lebih penting): makan dan
minuman. Jangan kuatir akan tubuhmu (lebih penting): pakaian. (refleksi: mana
lebih penting hidup atau makanan. Dan mana lebih penting hidup atau pakaian??).
Apakah kamu punya hidup? Apakah kita punya tubuh? Berarti yang
mahal ini kita punya. Kalau begitu yang mahal saja Tuhan kasih, berikan apalagi
yang murah. Maka kita tidak boleh kuatir.
Ayat 34: tiap hari ada kesusahannya tersendiri. Ibarat Tuhan
kasih kekuatan untuk untuk menanggung beban 10 kg satu hari. Karena kuatir
beban yang mestinya ditanggung besok sudah dipikul hari ini. Jadi 20 kg. :
365x10:3650 ton. “BERKAT TUHAN SELALU BARU TIAP HARI”
Ayat 26: Pandanglah burung2 dilangit: burung apa? Band. Lukas
12:24. Harga burung pipit Lukas 12:6-7 Matius 10:29. Ex: pergi kepasar 1 ikat
kangkung 500. Lalu kamu tawar 1000 3 ya..bisa..kok bisa: Murah. Lalu bandingkan
coba pergi ke sorum. Tanya mobil berpa harganya 250 jt. Lalu tawar 500 juta 3
ya..bisa gak..tidak bisa: mahal.
Rambut kepala kita saja dihitung oleh Tuhan. Mohon maaf jika
ada yang tdk punya rambut. Apalagi kita pasti dipelihara oleh Tuhan.
Ilustrasi: Seorang Penulis Hil di Inggris menceritakan seorang
guru yang pintar.
1.
Hari 1: Anak-anak hari ini tahu kita mau belajar
apa? Anak: tidak. Gurunya marah lalu pulang.
2.
Hari 2: anak-anak hari ini tau kita mau belajar
apa? Anak: tau: gurunya pulang
3.
Hari 3: anak-anak hari ini tau kita mau belajar
apa? Anak: akalu jawab tidak gurunya pulang. Kalua jawab ia. Gurunya pulang
juga. Maka mereka bagi sebelah kiri jawab ya sebelah kanan jawab tidak.
Akhirnya guru menjawab kalua begitu kalian yang sebelah kiri kasih tau kepada
sebalah kanan yang beum tau.
Mau
berkat tapi tidak mau bekerja.
Kesimpulannya adalah: bagaimana mengatasi kekuatiran:
1.
Sadarilah bahwa kekuatiran tidak bermanfaat
apa-apa. Kekuatiran hanya memperberat hidup (25)
2.
Yakin dan percaya akan pemeliharaan Tuhan dalam
hidup kita (26-32)
3.
Prioritaskan Tuhan dalam segala hal (33).
0 Response to "Mengatasi kekuatiran"
Post a Comment